Empat kali juara Tour de France, Chris Froome, kembali gagal masuk dalam daftar delapan pembalap Israel-Premier Tech untuk turnamen balap sepeda paling bergengsi di dunia tahun ini.
Musim yang berat bagi pembalap asal Inggris itu menjadi faktor utama kegagalannya. Froome mengalami patah tulang di awal musim, sehingga baru kembali berlomba pada akhir Mei. Keterbatasan waktu balap yang dialaminya membuatnya pesimistis untuk masuk dalam tim.
Dengan hanya satu tahun tersisa dalam kontraknya, Froome mungkin akan menjadikan Tour de France 2025 sebagai kesempatan terakhirnya. Namun, penantang kuat dari sesama atlet Inggris, Stephen Williams, akan menjadi pesaing beratnya.
Israel-Premier Tech telah menyusun tim dengan fokus memenangkan kemenangan etape. Derek Gee, pembalap Kanada yang baru saja meraih kemenangan etape pertamanya di WorldTour, akan bergabung dengan Williams. Gee bertekad untuk mengikuti jejak rekan senegaranya, Houle dan Woods, yang pernah meraih kemenangan di Tour untuk Israel-Premier Tech.
Sementara itu, Froome dikabarkan akan mengalihkan fokusnya ke Vuelta a Espana, yang pernah dua kali dimenangkannya. Kegagalan lolos ke Tour de France ini menjadi sebuah pukulan bagi Froome yang ingin menambahkan koleksi kemenangan Grand Tour-nya.