Jakarta, Kompasiana – Pebalap Belgia Cian Uijtdebroeks terpaksa mengakhiri musim 2024 lebih cepat karena masalah kesehatan. Pengumuman ini ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya.
Uijtdebroeks, 21 tahun, telah berjuang dengan masalah fisik sepanjang musim. Ia harus mundur dari Giro d’Italia dan Vuelta a España karena sakit.
"Musim saya untuk 2024 telah berakhir," tulis Uijtdebroeks di Instagram. "Saya akan beristirahat dan mengatasi masalah fisik agar siap untuk 2025. Saya menantikan untuk kembali bangkit."
Musim Uijtdebroeks diwarnai dengan catatan apik seperti finis 10 besar di O Gran Camiño dan Tirreno-Adriatico. Namun, kegemilangannya meredup saat ia terpaksa mundur dari Giro d’Italia di posisi kelima saat mengenakan jersey pebalap muda terbaik pada etape ke-11.
Di Vuelta, Uijtdebroeks sempat mengeluhkan "kaki mati rasa" hingga ia tersingkir dari persaingan. Infeksi COVID-19 pada etape ke-15 memaksanya keluar dari balapan.
"Saya mengayuh sekuat tenaga, detak jantung saya tidak pada batas maksimal, tetapi kaki saya masih mati rasa dan semuanya terasa tersumbat," katanya saat Vuelta. "Kami sering menduga itu karena kelelahan atau hal lain, tapi tidak mungkin terus terjadi seperti ini. Tidak mungkin kelelahan setiap saat."
"Tahun lalu, saya tidak pernah mengalami ini. Saya tidak pernah merasakan sensasi seperti ini saat bersepeda. Bahkan saat saya menyentuh kaki, rasanya mati rasa. Saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Itu tidak normal."
Kendala kesehatan Uijtdebroeks menjadi bagian dari musim yang berat bagi tim Visma-Lease A Bike. Tim ini menyapu bersih tiga Grand Tour pada musim sebelumnya.
Pebalap bintang tim seperti Wout van Aert dan Jonas Vingegaard juga menjadi korban kecelakaan dan penyakit. Van Aert absen pada sebagian besar balapan Klasik musim semi setelah terjatuh di Dwars door Vlaanderen. Ia kemudian mundur dari Vuelta saat memimpin klasifikasi poin dan pegunungan. Upaya Vingegaard untuk meraih gelar Tour de France ketiga juga terhambat akibat cedera parah saat Itzulia Basque Country.