Paris – Organisasi Tour de France telah memberlakukan kembali langkah-langkah pencegahan COVID-19, mewajibkan panitia, media, dan tamu untuk mengenakan masker saat berinteraksi dengan pebalap dan staf tim selama balapan.
Keputusan ini diambil setelah sejumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi di peloton dalam beberapa hari terakhir. Tom Pidcock (Ineos Grenadiers), Juan Ayuso (UAE Team Emirates), dan Michael Mørkøv (Astana-Qazaqstan) termasuk di antara pebalap yang terpaksa mundur dari balapan setelah terinfeksi virus, sementara Geraint Thomas (Ineos Grenadiers) masih bertahan di Tour meski dinyatakan positif COVID-19.
Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep) telah mengenakan masker di area "mixed zone" sebelum dan sesudah etape dalam beberapa hari terakhir. Pembalap asal Belgia itu juga telah menyerukan organisasi untuk menerapkan tindakan yang lebih ketat terhadap COVID-19.
"Ada begitu banyak orang di awal dan akhir balapan. COVID tidak hanya memasuki peloton, tetapi juga datang dari luar," kata Evenepoel pada hari Jumat.
"Kami ingin mencegahnya masuk ke balapan dan seaman mungkin. Kami benar-benar tidak ingin mengambil risiko. Saya pikir kita harus kembali ke aturan 2021 dan 2022. Itulah undangan kecil untuk organisasi."
Evenepoel, yang saat ini menempati posisi ketiga secara keseluruhan, terpaksa mundur dari Giro d’Italia tahun lalu saat mengenakan maglia rosa karena COVID-19. Sementara itu, pemuncak klasemen Tour, Tadej Pogačar (UAE Team Emirates), mengungkapkan sebelum balapan bahwa ia telah tertular infeksi COVID-19 ringan pada bulan Juni, meskipun ia mengecilkan dampaknya pada persiapannya.
Setelah tes positif Pidcock dan Thomas, Carlos Rodríguez menggambarkan COVID-19 sebagai "saingan tak terlihat," sementara pada Sabtu malam, Le Monde menyebut Pyrenees dan COVID-19 sebagai "rintangan berikutnya" dalam duel antara Pogačar dan Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike).
Pada hari Minggu, ASO mengumumkan bahwa masker sekarang diwajibkan di area "mixed zone," garis finis, dan tempat parkir bus tim di setiap etape.
"Untuk membatasi risiko kesehatan, kini wajib mengenakan masker di berbagai area di mana Anda akan melakukan kontak dengan para pembalap dan anggota tim balap," bunyi pengumuman tersebut.
Seiring dengan ancaman COVID-19 yang membayangi Tour de France, para pembalap harus berjuang untuk mengatasinya sambil juga menavigasi medan yang menantang, seperti pegunungan Pyrenees yang terkenal keras. Pertarungan untuk gelar juara Tour de France semakin intens, dan COVID-19 menambah lapisan kerumitan lain pada balapan yang sudah melelahkan ini.