Jakarta, Kompasiana – Atlet sepeda profesional asal Belgia, Jasper De Buyst, mengungkapkan dampak serius dari COVID-19 pada kesehatannya. Ia didiagnosis menderita asma pasca-COVID-19 yang menyebabkan penurunan kapasitas paru-paru hingga 35%.
Dalam wawancara dengan media Belgia Sporza, De Buyst memaparkan kondisinya saat ini. Ia menjelaskan bahwa pada 2024, ia mengalami banyak masalah kesehatan akibat efek samping COVID-19. "Setelah menjalani tes, ternyata saya mengidap asma pasca-COVID," ujarnya.
"Hasil tes menunjukkan bahwa saya bisa kehilangan 35 persen kapasitas paru-paru. Ini cukup ekstrem, tetapi tidak harus mengakhiri karier saya," imbuh De Buyst.
Meskipun dihadapkan dengan kondisi tersebut, De Buyst tetap optimis dan bertekad untuk melanjutkan karier bersepedanya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya akan terus menggunakan inhaler setiap hari untuk mengatasi masalah asmanya.
"Program balap saya tidak akan terpengaruh," katanya. "Saya akan tetap fokus pada balapan klasik, terutama sebagai pendukung Arnaud De Lie. Saya juga berencana mengikuti Grand Tour, kemungkinan besar Tour de France."
Kondisi De Buyst menyoroti dampak jangka panjang dari COVID-19 pada atlet. Meskipun kasus infeksi telah menurun, COVID-19 masih menjadi ancaman potensial bagi mereka yang aktif berolahraga.
Pada tahun 2024, beberapa atlet sepeda ternama juga terinfeksi virus ini, seperti João Almeida, Juan Ayuso, Tom Pidcock, dan Michael Mørkøv. Akibatnya, mereka terpaksa absen dari balapan besar seperti Vuelta a España dan Tour de France.
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa atlet berisiko mengalami efek kesehatan jangka panjang dari COVID-19, bahkan setelah mereka pulih dari infeksi akut. Oleh karena itu, penting bagi para atlet untuk mewaspadai potensi risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan mereka.
