Pendahuluan
Yanto Barker, mantan pembalap profesional dari Inggris, telah mengukir namanya bukan hanya di arena balap sepeda, tetapi juga di dunia bisnis. Sebagai pendiri merek pakaian olahraga Le Col, perjalanan kariernya penuh dengan lika-liku dan inspirasi.
Awal Mula Terjun ke Dunia Balap Sepeda
"Ketidakamanan dan ambisi," dua faktor yang mengantarkan Barker pada dunia balap sepeda. Dibesarkan dalam keluarga kurang mampu tanpa sosok ayah, ia merasa perlu untuk membuktikan kemampuannya. Beasiswa dari sebuah toko sepeda lokal menjadi titik awal baginya untuk meraih kesuksesan di bidang ini.
Sosok Inspiratif dalam Perjalanan Balap
Miguel Indurain, Michele Bartoli, dan Jeremy Hunt menjadi panutan bagi Barker di dunia balap. Ia mengagumi kerja keras, ketangguhan mental, dan taktik mereka dalam memenangi setiap pertandingan.
Balapan Pertama dan Sepeda Favorit
Balapan mountain bike (MTB) lokal di Devon menjadi pengalaman pertama Barker dalam dunia balap. Ia belajar tentang pentingnya persiapan dan manajemen waktu. Sepeda pertamanya, Raleigh berwarna hitam dan emas, menjadi simbol awal ketertarikannya pada balap sepeda jalan raya.
Tempat Favorit Bersepeda di Inggris
Dartmoor, sebuah kawasan perbukitan di Inggris, menjadi lokasi favorit Barker untuk bersepeda. Memori dan pengalaman bersepeda di sana selalu melekat di benaknya.
Impian yang Menjadi Kenyataan
Sebelum memulai balapan besar, Barker pernah bermimpi memenanginya. Mimpi tersebut menjadi kenyataan pada Circuit des Mines 2003 di Prancis. Ia meramalkan cuacanya akan hujan dan benar saja, saat balapan berlangsung, rintangan demi rintangan berhasil ia lewati hingga akhirnya menjuarai balapan tersebut.
Beralih ke Dunia Bisnis
Setelah pensiun dari dunia balap, Barker merasa kehilangan arah dan tujuan hidup. Ia pun mulai mencari ide bisnis yang berkaitan dengan dunia yang telah membesarkannya: sepeda. Setelah dua tahun melakukan riset, ia mendirikan Le Col, merek pakaian olahraga untuk para pesepeda.
Kunci Kesuksesan dalam Berbisnis
Menurut Barker, kesuksesan dalam bisnis tidak jauh berbeda dengan dunia balap sepeda. Dibutuhkan kerja keras, daya saing, motivasi, dan strategi. Ia pun tidak ragu untuk mengambil risiko dan berani menghadapi tantangan.
Pelajaran Hidup dari Perjalanan Barker
"Ketidakamanan dapat menjadi pendorong untuk bekerja keras dan meraih kesuksesan." Demikian prinsip yang dianut Barker. Perjalanan hidupnya mengajarkan bahwa dengan tekad yang kuat dan kemauan untuk belajar, siapa pun dapat mencapai impiannya, baik di dalam maupun di luar lintasan balap.