Pembalap lokal unggulan Tour de France, David Gaudu (Groupama-FDJ), menyatakan tidak akan memasang target khusus dalam klasifikasi umum (GC) balapan edisi mendatang.
Gaudu, yang finis terbaik di peringkat ke-9 pada 2023 dan ke-4 pada 2022, akan memprioritaskan penampilan yang kuat di Mercan’Tour Classic Alpes-Maritimes dan Critérium du Dauphiné. Ia berharap penampilan tersebut akan membawanya ke performa yang lebih baik di Kejuaraan Nasional Prancis dan Tour de France.
Berbicara kepada L’Équipe pada Rabu, Gaudu menyatakan tidak menetapkan target spesifik di Tour. Ia ingin mengevaluasi kemampuannya selama balapan dan berlomba lebih agresif.
"Kami akan melakukan segala sesuatu sebagaimana adanya dan mencoba lebih ofensif," kata Gaudu. "Jika saya berada di peringkat delapan atau sembilan pada akhir minggu pertama, saya harap bisa masuk dalam kelompok pelarian, bahkan jika itu berarti saya akan mundur dan turun ke peringkat 15 atau 20 secara keseluruhan."
Gaudu juga menegaskan tidak akan membuang waktu secara sengaja pada hari-hari pertama. Setelah mengalami beberapa kecelakaan pada tahun ini, nasib Gaudu berbalik dengan kemenangan di Tour du Jura. Ia kini tengah mempersiapkan diri melalui pemusatan latihan di Teide.
Merespons pertanyaan mengenai Giro d’Italia, Gaudu mengaku tertarik dengan gaya balapan yang lebih bebas di sana dibandingkan dengan Tour de France yang lebih terkontrol. Namun, ia tetap menganggap Tour sebagai balapan terbesar di dunia dan akan berpartisipasi meskipun ada pembatasan tertentu.
Meskipun tahun 2023 tidak berjalan mudah, Gaudu memastikan akan terus berjuang. Tujuan terbesarnya di Tour adalah untuk bertahan dengan para pembalap unggulan GC selama mungkin.
"Dua pembalap (Tadej Pogačar dan Jonas Vingegaard) berada di level yang lebih tinggi, dan salah satu dari mereka menunjukkannya di Giro d’Italia baru-baru ini," ujar Gaudu. "Kami akan melihat bagaimana hasilnya di lapangan."
Gaudu juga berharap dapat tampil lebih baik di Dauphiné setelah hasil yang buruk pada tahun lalu. Ia optimis dengan kondisi fisiknya saat ini dan menargetkan podium di Tour di masa mendatang.
"Impian saya adalah naik podium di Tour. Impian terbesar saya adalah memenangkannya, tetapi kita harus realistis, itu akan sangat sulit," kata Gaudu. "Podium jauh lebih mungkin, meskipun itu juga sangat sulit. [Balapan klasik] Liège, di mana saya finis ketiga pada 2021, tetap menjadi mimpi saya. Namun, dalam pertempuran GC [lomba etape], saya masih punya beberapa kartu yang bisa dimainkan."
