Pebalap Slovenia, Tadej Pogačar, akan menjalani debutnya sebagai juara dunia balap sepeda jalan raya saat turun di balapan Giro dell’Emilia, Italia, akhir pekan ini. Jelang debutnya, gambar jersey rainbow Pogačar telah beredar luas di jagat maya.
Melalui akun Instagram-nya, merek pakaian olahraga asal Italia, Pissei, membagikan gambar jersey terbaru yang telah selesai dibuat. Dalam gambar tersebut, terlihat Pogačar mungkin akan mengenakan celana pendek putih saat berlaga di Giro dell’Emilia yang berlangsung di Bologna pada Sabtu (1/10/2022).
Tim UAE Team Emirates, yang menaungi Pogačar, juga merilis video yang memperlihatkan sang pebalap mengenakan jersey baru untuk pertama kalinya. Namun, dalam video tersebut, Pogačar mengenakan celana pendek dan penghangat kaki berwarna hitam, sehingga para penggemar masih bertanya-tanya warna celana pendek seperti apa yang akan ia kenakan pada Sabtu nanti.
Setelah Giro dell’Emilia, Pogačar dijadwalkan untuk mengikuti semua balapan klasik akhir musim Italia lainnya bersama UAE Team Emirates. Juara Triple Crown Slovenia itu akan berlomba di Tre Valli Varesine pada 8 Oktober dan Il Lombardia, monumen terakhir musim WorldTour, pada 12 Oktober.
Pogačar meraih gelar juara dunia di Swiss akhir pekan lalu setelah tampil memukau dalam balapan jalan raya putra elite di sekitar Zurich. Setelah menyerang dengan jarak lebih dari 100 kilometer tersisa, Pogačar terus melaju. Awalnya, ia ditemani Pavel Sivakov dari Prancis dan rekan senegaranya, Jan Tratnik, sebelum akhirnya melaju solo menuju kemenangan dengan jarak 51 kilometer tersisa.
Penampilan epiknya mengakhiri musim bersejarah bagi pebalap berusia 26 tahun itu, yang dimulai dengan kemenangan di Strade Bianche pada bulan Maret. Ia juga mencatatkan kemenangan di Liège-Bastogne-Liège, Grand Prix Cycliste de Montréal, kemenangan keseluruhan di Volta a Catalunya, dan masih banyak lagi.
Setelah meraih kemenangan di Zurich dengan edisi khusus Colnago V4RS, Pogačar bercanda bahwa ia menganggap serangan terakhirnya untuk meraih kemenangan adalah "langkah bodoh".
"Ketika saya masih kecil, saya bahkan tidak berani bermimpi untuk memiliki jersey ini," katanya dalam konferensi pers setelah balapan di Swiss. "Saya hanya bermimpi untuk berada di garis start. Dalam beberapa tahun terakhir, mengikuti balapan, kejuaraan dunia selalu menjadi balapan biasa saja, tetapi saya tidak pernah benar-benar siap untuk itu.
"Namun di dalam hati saya, saya ingin tampil baik, dan tahun ini adalah kesempatan yang sempurna. Ini adalah medan yang bagus untuk saya. Saya memberikan semua yang saya punya hari ini, dan ini lebih dari sekadar mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tidak sabar untuk memulai balapan berikutnya dengan jersey ini, saya harap cuaca akan cerah dan saya harap saya bisa bersenang-senang dengan jersey ini di balapan."
Desain jersey juara dunia harus mengikuti pedoman ketat UCI, yang menetapkan warna dan penempatan pita pelangi yang tepat.
