Beranda Berita Decathlon: Kuasai Pasar dengan Inovasi dan Skala Besar

Decathlon: Kuasai Pasar dengan Inovasi dan Skala Besar

63
0

Decathlon, perusahaan raksasa peralatan olahraga asal Prancis, telah mengukuhkan namanya sebagai penyedia barang olahraga berkualitas dengan harga terjangkau untuk berbagai aktivitas. Terbaru, Decathlon merilis sepeda balap Van Rysel RCR Pro yang harganya jauh di bawah merek lain di kelas yang sama.

Sepeda seharga £9.000 atau sekitar Rp160 juta ini dirancang dan diproduksi sendiri oleh Decathlon. Harga yang lebih murah ini dimungkinkan karena skala bisnis Decathlon yang sangat besar.

Decathlon memiliki sekitar 1.800 toko di seluruh dunia, termasuk lima mil dari setiap kota besar di Eropa. Volume penjualan yang tinggi ini memungkinkan Decathlon untuk menyerap biaya penelitian dan pengembangan (R&D) sekaligus menjaga harga tetap rendah.

Kantor pusat Decathlon di Lille, Prancis, merupakan pusat inovasi dan pengembangan yang menampung 1.600 karyawan. Bangunan sepanjang satu kilometer ini memiliki berbagai laboratorium yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji peralatan, dengan pengetahuan yang dibagikan ke seluruh lini produk olahraga.

Salah satu laboratorium penting adalah Tech’Off, yang menguji kualitas produk. Decathlon memiliki standar pengujian yang lebih tinggi dari standar ISO, termasuk melakukan pengujian jatuh pada 60 posisi berbeda pada helm, bukan hanya enam posisi yang diwajibkan standar Eropa.

Laboratorium Tech’Off juga dilengkapi dengan mikroskop elektron pemindaian yang digunakan untuk memeriksa struktur mikroskopis bahan yang digunakan dalam peralatan olahraga, seperti laminasi serat karbon.

Selain itu, Decathlon memiliki Sports Lab seluas 900 meter persegi yang dipimpin oleh ahli biomekanika dan fisiologi olahraga. Laboratorium ini memiliki manekin yang berkeringat untuk menguji kinerja kain pada berbagai kondisi cuaca.

Sports Lab juga menggunakan pemindaian digital 4D untuk menganalisis posisi pengguna dan pakaian di berbagai olahraga, termasuk bersepeda. Hasilnya digunakan untuk menentukan jumlah ukuran sepeda yang harus disediakan agar sesuai dengan tinggi pengendara yang bervariasi.

Inovasi berkelanjutan dan teknologi manufaktur aditif atau pencetakan 3D juga menjadi kunci strategi Decathlon. Perusahaan ini memproduksi 20.000 suku cadang per bulan untuk produksi menggunakan metode ini, bahkan termasuk rangka sepeda aluminium dan pelana sepeda khusus.

Pencetakan 3D tidak hanya memungkinkan Decathlon memproduksi suku cadang sesuai permintaan, tetapi juga mengurangi limbah dan dampak lingkungan dengan menghilangkan kebutuhan akan stok berlebih.

Kesimpulannya, kemampuan Decathlon untuk menawarkan harga rendah tidak hanya karena "skala besar" melainkan juga investasi besar dalam inovasi, penelitian, dan pengembangan. Berbagai laboratorium, peralatan canggih, dan teknologi pencetakan 3D telah memungkinkan perusahaan ini untuk menghasilkan peralatan olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, sekaligus memajukan standar industri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini