Beranda Berita Dominasi Pogačar di Plateau de Beille: Rekor Pantani Hancur Lebur

Dominasi Pogačar di Plateau de Beille: Rekor Pantani Hancur Lebur

41
0

Plateau de Beille, Prancis – Tadej Pogačar membuat gebrakan spektakuler di Etape 17 Tour de France pada Minggu dengan menguasai Plateau de Beille dengan waktu yang mencengangkan. Sang juara bertahan itu mencatatkan estimasi waktu 39:41, mengalahkan rekor legenda Marco Pantani pada tahun 1998 yang sempat dianggap tak tersentuh.

Pantani mencatat waktu 43:20 di era di mana doping merajalela, tetapi catatannya kemudian dinyatakan tidak valid setelah ditemukan jejak EPO dalam sampel darah yang diuji ulang pada tahun 2004.

Pencapaian Pogačar kian mengesankan karena ia melaju dengan cepat, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya Jonas Vingegaard (1:08) dan Remco Evenepoel (2:51). Ketiganya mengalahkan rekor Pantani, namun Pogačar berada di level yang berbeda.

"Hari ini Tadej dan Jonas menunjukkan bahwa mereka berada di atas yang lain," kata Evenepoel. "Dan Tadej lebih tinggi lagi, dia ada di planet lain."

Perbandingan waktu di etape gunung yang berbeda era harus dilakukan dengan hati-hati. Namun, kinerja atletik Pogačar yang luar biasa dapat dinilai dari performa para pesaingnya yang tertinggal jauh. Hanya tiga pembalap yang finis dalam jarak lima menit di belakangnya, termasuk dua rekan setimnya dari UAE Team Emirates, João Almeida dan Adam Yates.

Etape ini juga menjadi bukti perubahan gaya balap Tour de France dalam beberapa tahun terakhir. Pada dekade terakhir, persaingan ketat dan strategi konservatif mendominasi. Namun, di era Pogačar, kesenjangan waktu semakin melebar.

Saat ini, hanya Vingegaard dan Evenepoel yang masih berjarak kurang dari sepuluh menit di klasemen umum. Bahkan Carlos Rodríguez dan Giulio Ciccone yang mengawali pendakian dengan kuat harus mengakui superioritas Pogačar.

"Saya merasa baik di awal, tetapi di tanjakan, tidak mungkin untuk tetap di depan," kata Rodríguez. "Saya terlalu memaksakan diri, dan saya membayarnya. Saya sangat menderita di kilometer terakhir, tetapi saya memberikan segalanya."

Dominasi Pogačar di Plateau de Beille mengukuhkan posisinya sebagai favorit terkuat untuk merengkuh gelar Tour de France ketiga. Dengan keunggulan 3:09 atas Vingegaard, ia tampaknya berada di jalur yang tak terbendung. Namun, seperti yang dikatakan manajer UAE Team Emirates Mauro Gianetti, masih ada jalan terjal yang harus dihadapi pada minggu ke-3.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini