DSM-Firmenich-PostNL telah mengumumkan daftar delapan pembalapnya untuk Tour de France mendatang, dengan sprinter Fabio Jakobsen dan pendaki Romain Bardet sebagai ujung tombak untuk memburu kemenangan etape.
Setelah bergabung dari Soudal Quick-Step pada akhir 2023, musim ini cukup sulit bagi Jakobsen. Mantan pemenang etape Tour itu baru menorehkan satu kemenangan pada 2024.
Debut Grand Tour-nya bersama DSM-Firmenich-PostNL di Giro d’Italia bulan lalu juga tidak berjalan mulus. Ia terpaksa mengundurkan diri setelah kecelakaan di etape ke-11, tanpa menunjukkan performa yang meyakinkan.
"Saya sangat bersemangat mengikuti Tour de France pertama bersama Team DSM-Firmenich-PostNL. Kami membawa grup yang sangat kuat ke balapan yang bisa meraih sukses di segala medan. Saya didampingi kelompok yang bagus untuk mengincar etape sprint, tetapi dengan Warren, Frank, Oscar, dan Romain, kami juga memiliki pembalap tangguh untuk etape perbukitan dan pegunungan," kata Jakobsen dalam rilis tim.
"Tujuan kami adalah menunjukkan kerja sama tim yang kuat dan saling mendukung, dan jika kami tampil apik, saya yakin kami bisa meraih hasil yang luar biasa bersama. Saya tak sabar untuk memulai."
Untuk memimpin Jakobsen (27) di enam atau tujuh kesempatan sprint, akan ada John Degenkolb yang berpengalaman, juga mantan pemenang etape Tour pada 2018, debutan Bram Welten, dan Nils Eekhoff yang kembali untuk Tour keempatnya.
Bardet, yang dua kali finis di podium Tour de France, akan mengikuti Grand Tour kandang ke-11 dan terakhirnya setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari balap jalanan setelah Critérium du Dauphiné tahun depan minggu lalu.
Bardet tidak akan mengejar klasifikasi umum (GC) dan beralih mengejar kemenangan etape. Ia akan dibantu di medan menanjak oleh pemenang dua etape Tour dan mantan peraih jersey KOM Warren Barguil, bersama debutan Tour Frank van den Broek dan Oscar Onley.
"Tahun ini kami datang dengan fokus tunggal yakni meraih hasil harian, baik di finis sprint, di pegunungan, atau di medan bergelombang di antaranya," kata pelatih Matt Winston.
"Kami yakin semua anggota tim dapat memainkan peran penting di final pada etape yang tepat dan dalam kondisi yang tepat. Kami perlu menunjukkan kerja sama tim yang baik dari awal karena kami dapat mengantisipasi awal yang sulit di tanjakan di Italia, sebelum beberapa kesempatan sprint setelah itu."