Meski memulai musim dengan impresif, Wout van Aert harus puas finis kedua di time trial Tour of Algarve. Torehan ini jadi pengingat kekalahannya dari rekan setimnya, Jonas Vingegaard, di Tour de France 2022.
Dalam balapan di Volta ao Algarve, Vingegaard menunjukkan dominasinya dengan merebut kemenangan di time trial sekaligus mengunci gelar juara keseluruhan. Van Aert, yang sebelumnya sempat memimpin waktu terbaik, harus mengakui keunggulan Vingegaard dengan selisih 11 detik.
Kendati gagal meraih kemenangan pertamanya di tahun 2025, Van Aert tetap optimis menatap tantangan berikutnya di Omloop pada Sabtu.
"Secara keseluruhan, ini adalah pekan yang bagus," ujar Van Aert. "Balapannya berat karena ada banyak tim WorldTour yang ikut serta. Setiap hari kami berjuang untuk mendapat hasil, dan saya merasa semakin baik setiap kali."
Van Aert mengakui bahwa kebugarannya belum berada di level yang dia inginkan. Namun, pebalap asal Belgia itu yakin akan menemukan kondisi terbaiknya setelah Omloop.
"Minggu ini sangat penting untuk membangun kembali kepercayaan diri saya setelah kecelakaan di Vuelta a España," tambah Van Aert. "Lutut saya masih terasa sakit, tapi saya bisa mengatasi ketidaknyamanan itu."
Van Aert juga memuji keputusan timnya yang mengizinkannya menggunakan sepeda road bike di tanjakan Malhão. Strategi ini membantunya mengejar ketertinggalan waktu.
Sementara itu, Vingegaard menilai bahwa kemenangannya sangat penting karena dia bersaing ketat dengan pebalap Portugal João Almeida (UAE Team Emirates-XRG) di klasemen umum.
"Setiap detik berharga dalam perebutan gelar," kata Vingegaard.
Selain membidik kemenangan di Omloop, Van Aert juga menargetkan dua monumen bersejarah, yaitu Tour of Flanders dan Gent-Wevelgem.
"Saya sudah memikirkannya sepanjang musim dingin. Aneh rasanya jika saya tidak menjadikan itu sebagai tujuan," tegas Van Aert.
"Dengan rekam jejak dan peluang yang saya miliki, saya harus berani memasang target tinggi. Itu artinya mengincar dua monumen."
Perburuan gelar antar Van Aert dan Vingegaard serta rivalitas mereka dengan Tadej Pogačar di Flanders Classics akan menjadi salah satu kisah seru yang patut dinantikan di musim balap 2025.
