Dalam gelaran UCI Road and Para-Cycling Road World Championships di Zürich, suasana pesta dan sukacita berubah menjadi duka mendalam saat kabar meninggalnya junior rider Swiss, Muriel Furrer, mengoyak hati para penggemar dan atlet.
Awalnya, perlombaan berlangsung seperti biasa, tanpa sepengetahuan para peserta tentang tragedi yang menimpa Furrer. Namun, setelah garis finis, kesedihan menyelimuti arena. Penyelenggara segera membatalkan beberapa acara tambahan, sementara balapan utama, yakni balapan jalan raya wanita pada Sabtu dan pria pada Minggu, tetap digelar menghormati keinginan keluarga Furrer.
Di balapan U-23 putra, Niklas Behrens dari Jerman berhasil merebut gelar juara dunia setelah mengalahkan Martin Svrček dari Slovakia. Behrens sempat merayakan kemenangannya sebelum akhirnya mendapat kabar duka. Jan Christen, pembalap Swiss, yang sempat memimpin lomba akhirnya finis keempat, namun segera dihentikan oleh timnya setelah menerima berita tragis tersebut.
Pembalap lain pun tak luput dari kesedihan mendalam. Pembalap Belgia, Greg Van Avermaet, mengungkapkan bahwa ia merasakan emosi yang campur aduk. "Ini kemenangan yang bagus, tapi rasanya berbeda. Setelah finis, awalnya ada euforia karena saya sempat hampir kalah tapi masih bisa mendapat medali. Namun, ketika mendengar kabar meninggalnya Muriel, emosi itu berubah. Hal yang sama juga terjadi tahun lalu," ujarnya, merujuk pada kematian sesama pembalap Belgia, Tijl De Decker.
Upacara podium berlangsung khidmat, diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit. Tepuk tangan hormat mengakhiri hening tersebut. "Kematian Muriel Furrer adalah sebuah kehilangan yang berat. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya, orang-orang terkasih, dan federasi Sepeda Swiss. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi dunia balap sepeda dan semua yang mencintai olahraga ini," kata pembawa acara podium dalam beberapa bahasa.
Emosi para pembalap terlihat jelas saat mereka menerima medali dan berfoto sebagai pemenang. Momen itu menjadi pengingat bahwa di balik medali yang berkilauan, ada kisah duka yang harus dikenang.