Remco Evenepoel bersiap menghadapi tantangan pada etape ketiga Critérium du Dauphiné di Prancis. Namun, rencana duelnya dengan Primož Roglič buyar karena ban yang bermasalah. Meski begitu, Evenepoel tetap menunjukkan ketangguhan dengan finis di peleton utama, tertinggal tiga detik dari pemenang etape Derek Gee.
Menurut Evenepoel, ban sepedanya mengalami kebocoran kecil, sehingga ia kesulitan mempertahankan kecepatan pada 3 kilometer terakhir. "Saya harus bekerja keras, tetapi saya bisa bertahan di grup," ungkapnya.
Meski Critérium du Dauphiné merupakan balapan comeback Evenepoel setelah cedera patah tulang selangka, ia menepis ekspektasi tinggi menjelang lomba. Ia hanya ingin meningkatkan kondisi fisiknya sebelum debut di Tour de France.
Namun, pada etape ketiga, Evenepoel ingin mencoba memperebutkan kemenangan etape. Sayangnya, masalah ban menghalangi ambisinya.
"Saya sangat ingin bertarung hari ini, tetapi begitu saya merasa ban bocor, permainan berakhir," kata Evenepoel.
Evenepoel akan menghadapi ujian sesungguhnya pada time trial sepanjang 34,4 kilometer dari Saint-Germain-Laval ke Neulise pada hari Rabu. Sebagai juara dunia dalam disiplin tersebut, ia menjadi favorit kuat untuk kemenangan etape. Time trial ini juga menjadi uji coba penting menjelang dua time trial di Tour de France.
Duel Evenepoel dan Roglič pada hari Rabu diperkirakan akan menjadi sorotan, karena keduanya akan menjadikan time trial Tour de France sebagai kunci untuk mengalahkan Jonas Vingegaard dan Tadej Pogacar.
"Jika ada satu etape yang membuat saya tertarik minggu ini, itu adalah hari Rabu, hanya untuk melihat bagaimana bahu saya melewatinya," ungkap Evenepoel. "Setelah itu, kita akan lihat bagaimana performa kaki saya. Jika saya mendapat hasil yang bagus, saya bisa meninggalkan Dauphiné ini dengan perasaan senang. Itu akan menjadi hari yang penting. Saya akan mengincar podium, dan kita akan lihat apa yang dilakukan para rival kita. Jika berakhir dengan kemenangan, itu jauh lebih baik."
