Paul Seixas telah mencuri perhatian dunia bersepeda sebagai bintang muda yang sensasional. Remaja berusia 18 tahun ini baru saja membuat sejarah sebagai orang Prancis pertama yang memenangkan gelar juara dunia balap waktu perorangan junior. Keunggulannya tersebut membuat dunia tercengang, mengingat lawan-lawannya yang lebih besar dan kuat lebih diunggulkan.
Namun, Seixas menunjukkan keunggulan yang luar biasa pada lintasan datar sepanjang 24,9 km tersebut. Ia mengalahkan para spesialis balap waktu seperti Jasper Schoofs dari Belgia dan Wil Holmes dari Australia.
Bukan sembarang gelar, kemenangan ini menempatkan Seixas sejajar dengan nama-nama besar seperti Remco Evenepoel dan Tadej Pogacar. Ia bahkan digadang-gadang sebagai calon pemenang Tour de France dari Prancis di masa depan.
Pelatihnya di Decathlon-AG2R, Alexandre Pacot, memuji Seixas sebagai seorang pembalap yang lengkap dengan kemampuan luar biasa di medan pegunungan dan balap waktu. Potensinya telah terbukti melalui kemenangannya di beberapa balapan bergengsi, seperti Giro della Lunigiana di Italia dan Liège-Bastogne-Liège junior.
Seixas juga menunjukkan karakternya yang berani dan ulet. Ia tak gentar mengambil risiko dan memimpin serangan, bahkan pada lintasan yang tidak diunggulkannya. Buktinya adalah posisi ketiganya dalam Kejuaraan Eropa, di mana ia berani menantang Felix Ørn-Kristoff dari Norwegia dan Héctor Álvarez dari Spanyol dalam perlombaan sprint tiga pembalap.
Tidak mengherankan jika bakat luar biasa Seixas menarik perhatian tim-tim WorldTour top. Namun, ia memilih untuk tetap bersama Decathlon-AG2R, tempat ia berkembang melalui skuad junior. Ia merasa nyaman dan percaya bahwa tim ini akan terus mendukungnya.
Ambisi Seixas tak berhenti pada gelar juara dunia. Ia ingin menguji kemampuannya pada level yang lebih tinggi. Meski menyadari akan menghadapi tantangan berat, ia bertekad untuk membuktikan dirinya. Sebelum bergabung dengan WorldTour pada 2025, Seixas masih memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara dunia keduanya di Zurich.
Perlombaan sepanjang 127 km itu akan menjadi ujian berat bagi Seixas. Namun, dengan bakat dan keuletannya, ia berpotensi menciptakan sejarah baru sebagai pembalap junior yang meraih gelar ganda balap waktu dan balap jalan raya. Hanya Remco Evenepoel yang pernah meraih prestasi tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Paul Seixas adalah bintang muda yang sedang bersinar terang. Kemampuan, karakter, dan ambisinya membuatnya menjadi salah satu talenta paling menjanjikan dalam dunia bersepeda. Kita akan menyaksikan dengan penuh semangat perjalanannya menuju puncak kejayaan.