Jakarta – Fenomena psikologis yang dikenal sebagai ‘saturasi semantik’ terjadi ketika kata-kata kehilangan artinya akibat pengulangan. Anda mungkin pernah mengalaminya, di mana kata yang sederhana tiba-tiba terasa tidak masuk akal.
Saat ini, hal tersebut terjadi pada kata ‘chicane’ karena lalu lintas berbentuk pulau di Prancis utara yang menjadi sorotan dunia sepeda. Pulau ini akan menjadi salah satu titik utama perlombaan Paris-Roubaix pada hari Minggu (17/4), berfungsi memperlambat peloton sebelum memasuki Forest of Arenberg yang ditakuti.
Potret video pulau lalu lintas – atau chicane, jika kata itu masih memiliki arti bagi Anda – telah beredar di media sosial minggu ini. Hingga berita ini dimuat, video tersebut telah ditonton sebanyak 2,1 juta kali. Jalan D313 Prancis belum pernah setenar ini sebelumnya.
Setelah langkah keamanan itu diumumkan panitia pada hari Rabu, muncul gelombang pro dan kontra. Mathieu van der Poel, juara bertahan Roubaix, mempertanyakan apakah itu lelucon. Sebagian pihak memuji langkah tersebut sebagai cara cerdas untuk mencegah pembalap meluncur ke parit berbatu dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam.
Namun, ada satu hal yang disetujui semua orang di media sosial: seekor hewan. Jika Anda berdiri di chicane dan mendengarkan dengan saksama, Anda mungkin akan mendengar suara blekukan.
Ya, kita bicarakan kambing Paris-Roubaix, armada pembersih batu di lintasan balap, dan selebritas sebenarnya dari Forest of Arenberg. Tahun ini, popularitas mereka meroket, hingga rekan-rekan kita di Velo melakukan wawancara eksklusif dengan mereka. Hasilnya adalah bacaan yang surealis, dengan banyak sekali, tentu saja, suara blekukan.
Kami pertama kali mengabarkan kisah kambing-kambing ini tahun lalu (tanpa bermaksud menyombongkan diri), dan senang melihat mereka akhirnya mendapat perhatian layak yang pantas mereka terima. Jadi, lain kali seseorang mencoba membicarakan chicane dengan Anda, tanyakan apakah mereka sudah melihat kambing-kambingnya. Tunjukkan foto mereka jika belum. Dan ceritakan tentang nafsu makan mereka yang tak pernah puas terhadap rumput berlumpur. Dengan cara itu, Anda terhindar dari kejenuhan semantik.