Pada edisi Giro d’Italia 2021, Filippo Ganna mengawali balapan dengan kemenangan gemilang di etape pembuka. Kini, pembalap asal Italia itu kembali turun gunung di Giro d’Italia 2023 dengan membawa ambisi berbeda.
Berbeda dengan dua tahun lalu di mana Ganna menjadi favorit dalam etape uji waktu, kali ini ia justru berstatus kuda hitam. Namun, pembalap Ineos Grenadiers itu tidak bisa diremehkan, mengingat performanya yang sedang menanjak.
Ganna dan timnya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk etape pembuka yang akan dimulai di Turin. Meski menghadapi beberapa tanjakan menjelang garis finis, Ganna optimistis bisa bertarung memperebutkan kemenangan.
"Kami telah mencoba mensimulasikan balapan pada hari Sabtu dengan menaiki tanjakan yang pendek dan banyak. Balapan pada hari itu akan sangat berbeda; ada pembalap yang bisa menyulitkan kami, tetapi kami akan berusaha sebaik mungkin," kata Ganna.
Meskipun peluangnya untuk meraih maglia rosa di etape awal cukup kecil, Ganna membidik etape uji waktu ke-6 dan ke-14 yang lebih sesuai dengan kemampuannya. Dua etape tersebut akan menjadi ujian penting menjelang Olimpiade Paris di mana Ganna menargetkan medali emas di nomor uji waktu dan kejar beregu.
Ganna juga menegaskan bahwa ia tidak akan fokus pada etape sprint, seperti yang dilakukannya pada Vuelta a Espana 2023 lalu. Ia sadar bahwa kesulitan medan di Giro d’Italia akan menyulitkannya untuk bersaing dengan sprinter murni.
"Saya bukan sprinter, jadi etape sprint akan sulit bagi saya. Saya mencoba di Vuelta karena Geraint (Thomas) menyuruh saya untuk mencobanya dan kami hampir menang. Tetapi dengan para pembalap di Giro, itu akan sulit. Tentu saja, kami di sini untuk mencoba, jadi mari kita lihat apa yang terjadi," ujar Ganna.
Meski tampil rendah hati, Ganna mengaku bangga bisa kembali beraksi di Giro d’Italia, terutama di tanah kelahirannya. "Berbalap di Italia dengan para tifosi di sepanjang jalan memberi Anda motivasi ekstra, dan memulai di Piemonte juga istimewa," ungkapnya.