Florian Sénéchal, pembalap sepeda profesional asal Prancis, akan menghadapi musim 2025 dengan tekad membara. Pasalnya, musim 2024 yang baru saja berlalu menjadi periode yang penuh tantangan baginya. Berbagai rintangan, mulai dari cedera hingga masalah mental, menguji ketahanan Sénéchal.
Setelah bergabung dengan tim Arkéa-B&B Hotels pada tahun 2024, Sénéchal diproyeksikan menjadi ujung tombak tim dalam ajang klasik. Namun, harapan tersebut harus terkubur akibat kecelakaan yang menimpanya di ajang Omloop Het Nieuwsblad. Insiden tersebut mengakibatkan patah tulang selangka, yang kemudian kambuh dalam balapan berikutnya.
Cedera demi cedera yang dialaminya menimbulkan keraguan besar dalam diri Sénéchal. Ia mengaku kehilangan kepercayaan diri dan kemampuannya dalam mengendalikan sepeda. Tak hanya itu, kematian sang kakek dan masalah insomnia semakin menambah beban mental yang harus dipikulnya.
"Saya belum pernah mengalami masa sulit seperti ini selama menjadi pembalap profesional. Saya berada di titik terendah. Saya hampir menyerah dan tenggelam tanpa dukungan dari orang-orang terkasih dan tim," ujar Sénéchal.
Dengan kondisi yang memprihatinkan, Sénéchal sempat berpikir untuk mengakhiri kariernya. Namun, tekadnya untuk tidak menyerah terus membara. Ia terus berlatih meski dihantui keraguan dan kelelahan.
Menjelang akhir musim, Sénéchal menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Ia berhasil finis di posisi sepuluh besar pada ajang Antwerp Port Classic. Performa tersebut menjadi penanda bahwa ia masih memiliki potensi untuk kembali berjaya.
Kini, Sénéchal telah menatap masa depan dengan penuh optimisme. Ia bertekad untuk membalas kekecewaan musim lalu dan membuktikan kemampuan sebenarnya. "Saya akan melakukan pembalasan. Tidak ada pilihan lain. Semuanya dimulai dari awal lagi," tegasnya.
Perjalanan Sénéchal menuju kebangkitan di musim 2025 patut diapresiasi. Cedera dan masalah mental yang menimpanya tidak menyurutkan semangatnya untuk berjuang. Kisahnya menjadi inspirasi bagi siapa pun yang sedang menghadapi tantangan dalam hidup.
