Ricci Pascoe, pemilik Saint Piran, salah satu dari dua tim balap sepeda Continental UCI putra di Inggris, memiliki hubungan mendalam dengan dunia bersepeda. Berbasis di Cornwall, timnya berlomba di seluruh Inggris dan Eropa, bahkan menorehkan prestasi di Tour of Britain tahun lalu. Di tahun 2023, Saint Piran menyabet kemenangan di National Road Series melalui Zeb Kyffin, sekaligus mengantongi gelar juara umum tim.
Kecintaan Pascoe pada bersepeda diwariskan dari ayahnya, seorang pesepeda amatir yang pernah melatih pembalap Carlton Pro dan Ti Raleigh. Pengalaman bersepeda ke sekolah bersama sang ayah sejak kecil menyalakan hasrat yang tak pernah padam. "Kita semua bermimpi untuk menjadi pembalap. Setelah beralih dari kategori ketiga ke pertama dalam setahun bersama C.C. Bowland, saya berpikir mimpi itu bisa jadi kenyataan," ungkapnya.
Meski cita-cita profesionalnya pupus setelah berkarier di Prancis, hubungan Pascoe dengan dunia bersepeda tetap terjalin. Ia menjadi pemilik tim dengan visi menciptakan lingkungan yang ideal bagi para pembalap. "Saya pernah menyaksikan banyak kesalahan dalam bersepeda selama 30 tahun. Bayangkan sebuah tim tanpa iklan, dengan seragam keren, sepeda bagus, dan di mana semua orang ingin membalap," ujar Pascoe.
Menurutnya, kenangan terindah dalam karier bersepedanya adalah menyaksikan perkembangan para pembalap muda di Saint Piran. Selain itu, ia juga bangga dengan putranya, Lowen, yang kini menjadi sosok yang dikenal di kalangan pembalap WorldTour seperti Mark Cavendish, Wout van Aert, dan Julian Alaphilippe.
Jika tidak berkecimpung di dunia bersepeda, Pascoe mengaku tidak yakin akan menjalani profesi apa. "Saya praktis tidak dapat bekerja di bidang lain karena semua yang pernah saya lakukan adalah di bersepeda. Kalau bukan bersepeda, mungkin saya akan bermain catur atau mengajar," pungkasnya dengan nada bercanda.
