Berkibarlah lagu kebangsaan Australia di Zürich, Swiss, Rabu sore. Grace Brown kembali menyabet gelar juara dunia balap sepeda pada nomor time trial, kali ini bersama Brodie Chapman, Ruby Roseman-Gannon, Michael Matthews, Jay Vine, dan Ben O’Connor dalam nomor Mixed Relay di UCI Road World Championships.
Enam atlet berseragam hijau dan emas itu menerima kaus pelangi dan medali emas setelah mengalahkan Jerman dengan selisih tipis 0,85 detik dan Italia dengan selisih 8,25 detik. Brown menyanyikan lagu kebangsaan Australia untuk kedua kalinya dalam empat hari terakhir. Ini merupakan Kejuaraan Dunia Sepeda Balap terakhir yang ia ikuti dalam nomor time trial, dan balapan jalan raya pada Sabtu mendatang menjadi penampilan terakhirnya di tim nasional sebelum pensiun.
Tiga atlet pria mencatat waktu tercepat 33:44 untuk lap mereka sejauh 26,85 km di lintasan yang akan digunakan untuk balapan jalan raya World Championship. Atlet perempuan Australia kehilangan Roseman-Gannon lebih awal dari yang diharapkan setelah melakukan start yang terlalu cepat di tanjakan, tetapi Brown dan Chapman menyesuaikan kecepatan dan berbagi tenaga untuk merebut gelar dari Jerman, yang memulai balapan sebelum mereka.
O’Connor, Matthews, dan Vine finis bersama, namun sempat melakukan percobaan yang menguras tenaga. Mereka merupakan trio yang tidak biasa tetapi berbakat, dengan O’Connor yang menggunakan performa podiumnya di Vuelta a España, Vine yang memulihkan diri dari kecelakaan dalam time trial individu pada Ahad, dan Matthews yang menguji kondisinya untuk balapan jalan raya pada Ahad dengan mengendarai sepeda time trial yang jarang ia gunakan.
"Kami semua telah memenangkan tahapan Grand Tour dan mengenakan kaus pemimpin Grand Tour, jadi sangat menyenangkan bisa balapan bersama Jay dan Michael," jelas O’Connor.
"Kami berusaha sekuat tenaga saat dibutuhkan dan mengendarai dengan cerdas saat perlu. Sangat menyenangkan di luar sana."
Namun Matthews tidak yakin itu menyenangkan.
"Saya tidak mempersiapkan diri untuk time trial, saya pikir saya hanya mengendarai sepeda TT dua atau tiga kali sejak Tour de France, jadi itu menyakitkan," ungkapnya. "Saya ingin melihat lintasan balapan jalan raya dengan kecepatan penuh dan laktat penuh. Saya pikir itu akan menjadi keuntungan untuk balapan Ahad.
"Saya pernah memenangkan acara ini ketika masih menjadi balapan tim trade, tetapi kami tidak mendapatkan kaus pelangi. Mendapatkan kaus pelangi bersama rekan tim nasional sangat besar bagi kami.
"Kami tampil sangat baik di sektor pria, dan kemudian sektor perempuan menyelesaikannya dengan baik. Tidak mungkin bisa berjalan lebih baik."
Vine membalap dengan plester di atas jahitan di dahinya setelah kecelakaannya pada Ahad dan bangga dengan penampilannya.
"Setiap medali emas di World Championships sangat luar biasa. Kaus pelangi ini akan dibingkai dan dipajang di ruang biliar saya," katanya.
Grace Brown sangat emosional dan bangga bisa menang lagi, melanjutkan ‘tarian terakhir’ dan perpisahannya yang luar biasa setelah juga memenangkan medali emas di time trial Olimpiade Paris.
"Saat para pria tampil dan mencatat waktu tercepat, dan kami berangkat, itu terjadi dengan sempurna. Kami ingin menyelesaikannya," jelasnya.
Brown dan Chapman menjauhkan Roseman-Gannon di awal lap mereka tetapi memutuskan untuk terus melaju sebagai duo. Australia lima detik lebih cepat pada titik pemeriksaan menengah dan berjuang untuk bertahan.
"Itu membuat saya bersemangat untuk berangkat dan tahu bahwa kami tidak berjuang kembali dari defisit," jelas Brown. "Kami memulai tanjakan terlalu cepat dan membuat Ruby kelelahan, tetapi kami tahu harus mengendalikan diri dan turun menjadi dua pembalap.
"Kami tidak menyadari selisih waktunya begitu tipis, tetapi DS kami mendorong kami melalui radio, jadi kami tahu itu dekat. Kami mengerahkan segalanya pada kilometer terakhir untuk mendapatkan tambahan sedetik. Kami finis dengan tenaga terkuras, tetapi itu cukup untuk menang."
