George Fox akhirnya dinobatkan sebagai pemenang National Road Bike Time Trial Championships 2024 setelah melewati proses panjang yang kontroversial. Tujuh minggu sejak balapan berlangsung, Fox baru bisa bernapas lega setelah berhasil mempertahankan dirinya dalam sidang disiplin Cycling Time Trials.
Kemenangan Fox diwarnai protes dari sesama pembalap yang mempertanyakan posisi dan mesin balapnya, Argon 18 E119. Motor super-aero tersebut dianggap melanggar aturan yang masih renggang. Polemik ini mengundang perdebatan sengit di media sosial.
"Enam sampai tujuh minggu terakhir sangat berat," kata Fox. "Sejujurnya, saya tidak merasa ingin merayakannya. Rasanya aneh merayakan sesuatu yang telah membuat saya cemas, stres, dan tidak bahagia."
Meski demikian, Fox tidak melupakan tujuan utamanya sebagai atlet. Usai sidang, ia langsung bertanding dalam balapan terbuka dan keluar sebagai pemenang.
Polemik mesin balap Fox memicu perbincangan soal perlunya pengetatan aturan untuk musim 2025. Fox sendiri mendukung langkah tersebut guna mencegah kejadian serupa terulang.
"Saya yakin akan ada perubahan aturan tahun depan, dan itu hal yang bagus," ujar Fox. "Aturan yang lebih jelas akan melindungi pembalap dari protes yang tidak berdasar."
Kepopuleran kategori road bike di Cycling Time Trials menjadi salah satu faktor krusial dalam penurunan jumlah peserta. Diharapkan, aturan yang lebih tegas dapat menarik kembali minat para pembalap. Fox pun menyatakan akan terus menggunakan mesin balapnya yang telah teruji.
"Saya bersemangat untuk kembali membalap dengan mesin ini," kata Fox. "Banyak kerja keras yang telah kami curahkan untuk itu. Saya baru menggunakan motor ini tiga kali."
"Sekarang, saya hanya ingin fokus pada balapan, memulihkan kondisi, dan kembali ke rutinitas normal," pungkasnya.
