Dunia balapan sepeda gravel semakin bergairah. Hal ini ditandai dengan peningkatan hadiah lomba yang signifikan, terutama untuk ajang Unbound Gravel 200 dan Lauf Gravel Worlds 2025.
Unbound Gravel 200
Unbound Gravel 200 yang akan digelar pada 30 Mei 2025 di Emporia, Kansas, menawarkan hadiah total sebesar $30.000 untuk kategori pria dan wanita. Hadiah ini dibagi rata, sehingga pemenang di setiap kategori akan membawa pulang $17.500.
Penambahan hadiah ini bertujuan untuk meningkatkan status Unbound Gravel sebagai ajang balap gravel elite yang prestisius. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak pesepeda gravel top dunia.
Lauf Gravel Worlds 2025
Tidak mau kalah, Lauf Gravel Worlds 2025 yang akan digelar pada 23 Agustus di Lincoln, Nebraska, akan memiliki hadiah total sebesar $100.000 untuk pembalap profesional, tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Hadiah ini merupakan yang terbesar dalam sejarah untuk balapan gravel satu hari. Pemenang di kategori pria dan wanita akan mendapatkan $17.500, sementara juara kedua akan mendapatkan $12.500.
Peningkatan hadiah ini tidak lepas dari dukungan sponsor GoodLife Brands, yang berkomitmen untuk menyediakan daging dan protein berkelanjutan. Menurut penyelenggara, hadiah yang besar ini akan membantu menjaga biaya pendaftaran tetap terjangkau dan memastikan pengalaman berkendara yang berkualitas tinggi.
Pesepeda Indonesia di UCI Gravel World Championships
Sementara itu, dalam ajang UCI Gravel World Championships yang baru saja berakhir, tujuh pesepeda wanita Indonesia berhasil meraih medali. Laura van Gilder meraih medali emas di kategori usia 60-64, Vanessa Cooney di kategori usia 70-74, dan Wendy Skean di kategori usia 80+.
Selain itu, Ruth Clemence menyumbang medali emas di kategori usia 65-69, sementara Lillian Pfluke memperoleh medali perunggu di kategori yang sama. Amy Phillips dan Tracey Jacobs juga meraih medali perunggu di kategori usia 50-54 dan 55-59.
Prestasi ini menunjukkan bahwa pesepeda Indonesia memiliki potensi besar untuk berprestasi di ajang balap gravel internasional. Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi pesepeda Indonesia yang dapat ikut serta dan meraih prestasi di ajang bergengsi ini.