Jakarta – Halfords, peritel sepeda ternama dunia, berencana untuk menambah lebih dari dua kali lipat penawaran sepeda premiumnya. Langkah ini dilakukan untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar sepeda premium yang tengah naik daun.
Peritel tersebut akan menambah jumlah sepeda mekanik premium hingga 60%, dan sepeda elektrik premium sebanyak 300%. Halfords mengidentifikasi segmen pasar ini sebagai yang mengalami pertumbuhan paling pesat.
Rangkaian sepeda non-listrik yang akan segera tersedia berasal dari Boardman, yang telah dimiliki oleh Halfords sejak 2014. Di antaranya adalah Boardman TRVL, sepeda petualang seharga Rp38,5 juta, dan sepeda gravel karbon ADV 9.6 yang dilengkapi dengan Shimano GRX Di2.
"Rangkaian sepeda baru dari Halfords adalah pernyataan niat yang jelas untuk pasar sepeda premium," kata Kate Begley, kepala bagian sepeda Halfords. "Ini adalah salah satu sektor yang tumbuh paling cepat tetapi kurang terwakili di Halfords. Namun sekarang itu berubah dan sangat signifikan."
Meskipun demikian, patokan harga sepeda premium di angka Rp 18 juta ke atas yang ditetapkan Halfords tampaknya masih dianggap rendah oleh banyak pihak.
Namun, pemilik toko sepeda Fred Williams Cycles di Wolverhampton, Jon Williams, mengaku tidak khawatir dengan langkah terbaru Halfords.
"Saya rasa tidak," kata Williams. "Mungkin merek yang dapat mereka akses dapat memengaruhi toko lain. Jika mereka mengambil beberapa merek yang dijual di toko independen, jelas mereka memiliki lebih banyak pengaruh, lebih banyak pemasaran, dan lebih banyak iklan yang dapat mereka lakukan."
Meski demikian, Williams menambahkan bahwa dalam pengalamannya, staf Halfords kurang memiliki keahlian dalam penjualan sepeda bernilai tinggi.
Hal serupa disampaikan Adam Cross, manajer pengembangan merek di Paul’s Cycles di Norfolk. Dia berpendapat bahwa pembeli sepeda premium tidak menjadikan Halfords sebagai pilihan utama mereka.
"Untuk mereka yang ingin menghabiskan lebih banyak uang untuk sepeda, itu bukan sepeda pertama mereka… khususnya sepeda jalan pertama mereka. Jadi kemungkinan mereka memiliki pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman tren, model, dan semacamnya," kata Cross.
"Saya tidak berpikir mereka akan menjadikan Halfords sebagai tempat untuk membeli sepeda jalan baru, kedua, atau ketiga mereka."
Sementara itu, Gordon Fletcher, dekan penelitian dan inovasi di Salford Business School, mengingatkan agar toko kecil tidak meremehkan pengaruh Halfords.
"Meskipun toko independen cenderung memposisikan diri mereka di pasar yang serius dan kelas atas, mereka juga bergantung pada pemasaran dari mulut ke mulut yang kuat serta pengembalian dan rujukan dari pelanggan yang puas," katanya. "Halfords hadir dengan janji jaringan dukungan yang dapat menjadi penting bagi pengguna komuter dan pengguna rekreasi yang serius."
Fletcher menambahkan bahwa "Produk kelas atas yang dipadukan dengan jaminan merek ternama akan menjadi kombinasi yang menarik bagi banyak konsumen." Dia juga menunjukkan bahwa Halfords memiliki kemampuan yang kuat untuk menganalisis pasar dan menargetkan penawaran dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh toko independen.
