Jagat balap sepeda profesional kembali dihebohkan dengan kehadiran helm balap baru yang nyeleneh. Kali ini, tim Visma-Lease a Bike memperkenalkan Giro Aerohead 2.0, yang menjadi sorotan di ajang Tirreno-Adriatico.
Helm ini langsung mencuri perhatian dengan bentuknya yang tak biasa. Helm memiliki pelindung besar dan tonjolan besar di bagian depan, yang dirancang untuk meminimalkan hambatan angin saat pengendara menundukkan kepala di posisi balap.
"Ini solusi untuk masalah balapan dengan posisi menunduk. Visornya yang besar membuat pengendara bisa tetap melihat ke depan sambil mempertahankan posisi aerodinamis," jelas Dr Michael Hutchinson, pakar uji coba waktu dari Cycling Weekly.
Inovasi ini mengikuti jejak beberapa model helm aerodinamis sebelumnya, seperti Redeemer 2Vi milik Uno-X dan S-Works TT5 milik Specialized. Namun, helm Visma-Lease a Bike ini tergolong paling ekstrem.
Jonas Vingegaard, pembalap dari tim Visma-Lease a Bike, menjadi pengendara pertama yang menjajal helm ini di balapan WorldTour. Ia mencatatkan waktu 11:46 menit pada etape pertama Tirreno-Adriatico.
Meskipun dipuji karena inovasinya, helm ini juga menuai reaksi kocak dari beberapa pihak. Sprinter Bora-Hansgrohe, Sam Welsford, bahkan mencuit, "Saya menyerah," sambil mengunggah foto helm tersebut.
Bentuk helm ini juga dibandingkan dengan helm Darth Vader dari Star Wars atau kereta InterCity 125 Inggris. Sementara itu, tim Bahrain-Victorious terlihat menggunakan helm Rudy Project baru yang desainnya lebih normal.
Helm balap Giro Aerohead 2.0 menjadi bukti nyata bahwa tim-tim balap sepeda terus mencari cara-cara inovatif untuk memaksimalkan performa aerodinamis. Meski terkesan aneh, helm ini diharapkan dapat memberikan keunggulan bagi pengendara yang berani mencobanya.