Helm Procen Air besutan POC dinobatkan sebagai helm aero tercepat untuk sepeda jalan berdasarkan uji terowongan angin independen. Uji tersebut melibatkan 24 helm dari 18 merek berbeda, termasuk helm yang digunakan oleh pembalap profesional WorldTour.
Helm Procen Air, yang lebih tepat digambarkan sebagai helm time trial yang diadaptasi untuk jalan, memiliki keunggulan signifikan dibandingkan pesaingnya. Dalam uji yang berlangsung selama empat jam, Procen Air terbukti paling aerodinamis, menghemat watt yang signifikan pada kecepatan tertentu.
Misalnya, pada kecepatan 40 km/jam, Procen Air menghemat 12,8 watt dibandingkan helm slowest. Pada 50 km/jam, perbedaannya meningkat menjadi 24,9 watt. Hal ini dapat diterjemahkan ke dalam waktu tempuh yang lebih cepat pada uji waktu sejauh 40 km.
Yang menarik, uji tersebut juga menemukan bahwa Procen Air lebih cepat 1,3 watt saat menggunakan visor daripada dipasangkan dengan kacamata hitam.
"Uji ini menunjukkan bahwa Procen Air adalah pilihan terbaik bagi pembalap yang mencari helm aero yang dapat memberikan keunggulan kecepatan," kata Tom Wieckowski, ahli penguji dari Cyclingnews. "Helm ini menawarkan keseimbangan yang sangat baik antara aerodinamika dan ventilasi."
Meskipun helm yang digolongkan sebagai "aero" umumnya lebih cepat, uji tersebut juga menunjukkan bahwa harga tidak selalu berkorelasi dengan kinerja aerodinamis. Beberapa helm yang lebih murah ternyata lebih cepat daripada helm yang lebih mahal.
"Hasil ini menunjukkan bahwa pengendara tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan helm yang aerodinamis," kata Wieckowski. "Namun, penting untuk memilih helm yang sesuai dengan kebutuhan pribadi."
Untuk informasi lebih lanjut tentang hasil uji dan analisis mendalam, silakan merujuk ke artikel lengkap di Cyclingnews.
