Beranda Berita Inhalasi Karbon Monoksida di Balap Sepeda Dilarang, Demi Kesehatan dan Keselamatan Atlet

Inhalasi Karbon Monoksida di Balap Sepeda Dilarang, Demi Kesehatan dan Keselamatan Atlet

9
0

Inhalasi karbon monoksida kini dilarang dalam dunia balap sepeda profesional, kecuali di fasilitas medis. Keputusan ini diambil oleh Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) untuk melindungi kesehatan para atlet.

Praktik inhalasi gas berbahaya ini mencuat pada Tour de France tahun lalu. Beberapa tim dan pembalap kedapatan menggunakannya untuk meningkatkan performa. Dengan alat khusus, gas karbon monoksida dihirup untuk memantau kadar hemoglobin dan biasanya dilakukan sebelum dan setelah latihan di dataran tinggi.

Namun, karbon monoksida merupakan gas berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari lemas hingga kejang, kelumpuhan, bahkan kematian.

Peraturan baru ini tak hanya melarang inhalasi karbon monoksida, tetapi juga melarang kepemilikan alat rebreathing di luar fasilitas medis. Ketentuan ini berlaku bagi tim, individu, badan, dan pihak lain yang mungkin memiliki peralatan tersebut atas nama pembalap atau tim.

Bahkan di dalam fasilitas medis, terdapat aturan ketat dalam melakukan praktik ini. Inhalasi harus dilakukan:

  • Di bawah pengawasan dokter yang ahli dalam menangani gas ini untuk tujuan medis.
  • Sesuai dengan batasan berikut: Hanya satu inhalasi CO yang diizinkan untuk mengukur total Hb. Inhalasi CO kedua hanya boleh dilakukan dua minggu setelah pengukuran Hb pertama.

Setiap inhalasi harus dicatat dalam rekam medis atlet.

Sebelumnya, pembalap ternama Tadej Pogačar dan Jonas Vingegaard sempat ditanyai soal inhalasi karbon monoksida selama Tour de France.

Pogačar awalnya mengaku tidak tahu, tetapi kemudian mengklarifikasi, "Ini tes di kamp dataran tinggi untuk melihat bagaimana Anda bereaksi terhadap ketinggian. Anda perlu melakukan tes ini, ini seperti tes selama dua atau tiga menit. Anda bernapas ke dalam balon selama satu menit dan kemudian Anda melihat massa hemoglobin."

Vingegaard menegaskan, "Tidak ada yang mencurigakan tentang hal itu. Kami mengukur berapa banyak sel darah merah yang Anda miliki dalam darah dan efek latihan di tempat latihan ketinggian."

Presiden UCI David Lappartient menyebut keputusan ini sebagai "langkah berani dan perlu untuk melarang pengulangan inhalasi karbon monoksida dengan alasan medis. Prioritas kami adalah melindungi kesehatan dan keselamatan atlet kami dan keputusan hari ini adalah langkah penting lainnya ke arah ini."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini