Jakarta, Kompasiana – Tren sepeda listrik bersama semakin melejit di Indonesia. Berbagai operator bermunculan menawarkan kemudahan transportasi yang ramah lingkungan dan praktis. Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah Beryl, sebuah perusahaan yang mengusung konsep sepeda listrik canggih dengan teknologi mumpuni.
CEO Beryl, Phil Ellis, mengklaim produk terbarunya sebagai "sepeda listrik bersama tercanggih yang pernah ada". Seperti apa keunggulan yang ditawarkan Beryl dibandingkan para pesaingnya?
Desain yang Minimalis dan Ringan
Berbeda dengan kebanyakan e-bike yang berdesain bulky, Beryl justru tampil simpel dan memikat. "Kami ingin pengguna merasa nyaman dan mudah dalam menggunakan sepeda ini," ujar Ellis.
Fokus pada estetika ini juga tercermin pada berat sepeda yang ringan, hanya 28 kg. Jauh lebih ringan dibandingkan pesaingnya yang umumnya memiliki berat di atas 35 kg. Dengan demikian, e-bike Beryl terasa lincah dan mudah dikendalikan bahkan saat dibawa menaiki trotoar.
Perpindahan Gigi Otomatis dan Mesin yang Halus
Ketika mengayuh e-bike Beryl, pengguna akan merasakan sensasi perpindahan gigi yang halus dan otomatis. Sebuah perangkat dua kecepatan pada roda belakang menjaga irama kayuhan tetap optimal.
Mesin pada hub depan memberikan tenaga tambahan yang responsif, sehingga pengguna dapat melaju dengan nyaman pada kecepatan maksimal 25 km/jam. Fitur ini membuat Beryl unggul di medan jalanan perkotaan yang seringkali macet.
Teknologi Canggih untuk Monitoring dan Akurasi GPS
Otak dari e-bike Beryl tersimpan dalam sebuah kotak kecil di bawah keranjang. Kotak tersebut menampung berbagai teknologi canggih, seperti konektivitas seluler, Bluetooth, GPS, dan sensor array.
"Melalui kotak ini, kami dapat memantau berbagai hal, seperti apakah sepeda terjatuh atau sedang didoking," jelas Ellis. "Yang membedakan kami adalah tingkat konektivitas dan akurasi pelacakan GPS yang tinggi." Keunggulan ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan keamanan armada e-bike.
Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah
Beryl memilih strategi unik dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengelola skema sepeda listrik bersama. Saat ini, e-bike Beryl telah hadir di beberapa kota di Indonesia, seperti Bandung dan Surabaya.
Fokus pada Ketahanan dan Keamanan
Menurut Ellis, setiap keputusan desain pada sepeda listrik bersama harus memprioritaskan ketahanan. "Sepeda ini hidup di jalanan 24/7," tegasnya.
Oleh karena itu, Beryl membekali sepedanya dengan ban lebar 54 mm, rem hub belakang yang terinternalisasi, serta tensioner rantai untuk menjaga keketatan rantai. Fitur-fitur ini memastikan e-bike Beryl tahan banting dan aman digunakan di berbagai kondisi jalan.
