Beranda Berita Inovasi Tekonologi: Ban Sepeda yang Bisa Mengatur Tekanan Udara Sendiri

Inovasi Tekonologi: Ban Sepeda yang Bisa Mengatur Tekanan Udara Sendiri

2
0

Dunia balap sepeda baru-baru ini digemparkan dengan teknologi terbaru yang memungkinkan ban sepeda mengatur tekanan udaranya sendiri. Teknologi bernama Gravaa ini menggunakan kompresor kecil yang terpasang di dalam hub untuk memompa udara ke dalam ban atau mengeluarkannya, berdasarkan perintah pengguna secara real-time saat balapan.

Sistem Gravaa bekerja dengan memanfaatkan kompresor kinetik yang digerakkan oleh rotasi roda. Artinya, ban dapat dikempiskan dan dipompa sebanyak yang dibutuhkan pengendara tanpa perlu pengisian daya atau tabung CO2 internal seperti sistem pengatur tekanan udara otomatis lainnya.

"Kami telah meningkatkan banyak bagian elektronik. Ada PCB [papan sirkuit tercetak] di dalam setiap hub, dan ini sangat rentan terhadap kotoran dan kelembapan. Jadi, kami mengubah teknologi di dalamnya untuk menyegelnya sepenuhnya," jelas Gertjan van Ginderen, pemilik Gravaa.

Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk mengatur tekanan ban saat melintasi medan yang berbeda. Misalnya, meningkatkan tekanan ban saat berada di medan yang padat, dan menguranginya saat memasuki medan kasar di mana tekanan ban yang rendah dapat mengoptimalkan hambatan gulir.

Teknologi Gravaa sempat menarik perhatian dunia teknologi sepeda pada tahun 2022 ketika Tim DSM menggunakan sistem Scope Atmoz. Namun, setelah beberapa kegagalan pada musim 2023, sistem ini tidak digunakan lagi.

Setelah melakukan pembaruan teknis dan peningkatan pengembangan bisnis, Gravaa optimistis teknologi ini akan menjadi bagian permanen dari sepeda balap Visma-Lease a Bike di ajang balapan klasik.

Marianne Vos, salah satu pengendara sepeda wanita terkemuka, mengungkapkan keyakinannya terhadap teknologi ini. "Saya telah berlatih dengan sepeda ini selama dua tahun. Pengaturan terbaru ini baru saya dapatkan minggu lalu. Kami telah melakukan peninjauan dengan sepeda ini, jadi setidaknya sepedanya sudah siap," katanya sambil tertawa.

Selain Vos, rekan setimnya dari Belanda Femke de Vries juga menggunakan sistem ini di balapan wanita, sementara pembalap Belgia Tiesj Benoot akan menggunakannya di balapan elite putra.

Teknologi Gravaa menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan performa balapan sepeda, terutama di medan campuran. Dengan kemampuan mengatur tekanan ban secara otomatis, pengendara dapat mengoptimalkan hambatan gulir dan menjaga traksi yang baik, memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini