Italia diprediksi menjadi kekuatan utama dalam balap sepeda jalan raya putra di European Championships pada hari Minggu. Azzurri bertekad mengendalikan serangan dari Mathieu van der Poel (Belanda) dan Mads Pedersen (Denmark) untuk mengamankan sprint ke finish.
Jonathan Milan (23), peraih 11 kemenangan sprint musim ini, menjadi andalan Italia. Pembalap muda itu tengah dalam performa terbaiknya setelah meraih tiga etape kemenangan di Deutschland Tour dan dua etape di Renewi Tour.
Meskipun finis kedua di belakang Olav Kooij pada BEMER Cyclassics akhir pekan lalu, Milan termotivasi untuk merebut jersey putih dan biru juara Eropa. Balapan elite putra sepanjang 220 km di Flanders Timur diperkirakan akan berlangsung seperti Spring Classic, dengan jalan berbatu, jalan sempit, dan kemungkinan angin sakal.
Namun, perlombaan ini diperkirakan akan dikendalikan oleh negara-negara dengan kecepatan finis yang tinggi. Juara Eropa 2023 Christophe Laporte memimpin tim Prancis, sementara rekan setim Milan di Lidl-Trek, Mads Pedersen, memimpin lineup Denmark.
Belgia memilih untuk berbagi kepemimpinan antara Jasper Philipsen dan Tim Melier, dan mereka akan bersaing satu sama lain dalam sprint finis. Van der Poel memimpin Belanda dan diharapkan melakukan serangan, tetapi Kooij juga termasuk dalam skuad delapan pembalap mereka. Pembalap luar lainnya termasuk Kasper Asgreen (Denmark), Alexander Kristoff (Norwegia), dan Stefan Küng (Swiss).
Milan akan didukung oleh skuad Italia yang kuat dan berpengalaman yang meliputi kapten jalan Matteo Trentin, juara uji waktu Eropa baru Eduardo Affini, Mattia Cattaneo, Davide Ballerini, Mirco Maestri, Jacopo Mosca, dan Simone Consonni yang dipercaya sebagai pemimpin sprint.
"Jonathan tidak perlu khawatir tentang apa pun dan hanya fokus pada garis finis," kata pelatih nasional Italia Daniele Bennati. "Kami memiliki pembalap yang mungkin tidak mampu merespons serangan kuat van der Poel, tetapi yang secara teori dapat mengejar serangan tersebut."
"Kami akan menentukan taktik akhir kami tepat sebelum balapan, dan terserah Consonni untuk memimpin dan mengelola sprint. Mosca akan membantu kontrol di awal, tetapi semua orang akan berada di sana untuk bekerja demi Milan dalam sprint."
