Lotto, tim bersejarah asal Belgia, berhasil mempertahankan Jarno Widar, bakat super asal Belgia, yang diserbu tawaran dari tim WorldTour papan atas.
Widar, yang dijuluki "Remco Evenepoel selanjutnya," menorehkan prestasi gemilang di musim perdananya sebagai pembalap U-23 pada 2024. Ia memenangi Alpes Isère Tour, Giro Next Gen, dan Tour of Valle d’Aosta-Mont Blan. Sebelumnya, saat masih junior, ia juga meraih kemenangan di Giro della Lunigiana pada 2023.
Penampilan apik Widar membuat tim-tim raksasa seperti Red Bull-Bora-Hansgrohe, Lidl-Trek, Ineos Grenadiers, Visma-Lease a Bike, UAE Team Emirates, hingga Soudal Quick-Step tergiur untuk merekrutnya. Bahkan, Widar sempat dikabarkan ingin mengikuti jejak sesama pembalap Belgia, Maxim Van Gils, yang meninggalkan Lotto untuk bergabung dengan Red Bull-Bora-Hansgrohe.
Namun, Lotto bergerak cepat dengan menawarkan kontrak baru yang lebih menggiurkan yang mengikat Widar hingga 2027. Widar akan membalap untuk tim pengembangan Lotto pada 2025, sebelum naik kelas ke tim profesional yang diprediksi akan memperoleh status WorldTour pada 2026-2028.
Dengan kontrak baru ini, Widar berpeluang besar menjadi pemimpin tim. "Di Lotto, saya mendapatkan semua kesempatan yang saya butuhkan untuk terus membangun karier saya. Dalam tiga tahun ke depan, kami dapat terus mengembangkan proyek hebat bersama, yang fondasinya telah diletakkan musim lalu," ujar Widar.
Keberhasilan Lotto mempertahankan Widar menjadi bukti strategi cerdas tim dalam mengumpulkan poin peringkat UCI dalam beberapa tahun terakhir. Berkat poin-poin tersebut, Lotto berhasil mendaki peringkat tim WorldTour dan mengamankan undangan otomatis ke semua balapan WorldTour.
Tim Lotto juga telah kehilangan sponsor keduanya, Dstny, namun manajer tim Stéphane Heulot optimistis dapat menemukan sponsor baru sebelum Tour de France 2025. Heulot telah memangkas skuat menjadi 25 pembalap pada 2025, namun mempertahankan Widar akan menjadi daya tarik bagi para sponsor jelang siklus WorldTour 2026-2028.
"Jarno Widar telah membuktikan bahwa ia memiliki potensi luar biasa pada musim lalu. Ia tidak hanya menjadi orang Belgia pertama yang memenangkan Giro Next Gen, tetapi juga meraih kemenangan di Alpes Isère Tour dan Giro della Valle d’Aosta yang berat," kata Heulot.
"Perkembangannya dalam tim adalah hasil dari pendekatan yang terarah dan bimbingan yang cermat dari tim kinerja kami, di mana bakat, ambisi, dan ilmu pengetahuan bersatu. Dia, bersama dengan pembalap muda kami yang menjanjikan lainnya, adalah bukti bahwa kami harus terus mempromosikan filosofi inti kami, yaitu mendukung bakat muda."
