Pembalap sepeda Jonas Vingegaard dipastikan akan berpartisipasi dalam Tour de France 2023 setelah mengalami cedera berkepanjangan akibat kecelakaan parah pada bulan April lalu.
Cedera yang dialami Vingegaard, termasuk patah tulang rusuk, tulang selangka, dan paru-paru yang tertusuk, sempat mengundang keraguan apakah ia dapat pulih tepat waktu untuk turnamen balap sepeda paling bergengsi di dunia. Namun, setelah dua bulan menjalani pemulihan intensif, pembalap Denmark itu dinyatakan fit untuk bertanding.
Direktur olahraga tim Vingegaard, Merijn Zeeman, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan perkembangan signifikan dalam proses pemulihan Vingegaard. Zeeman menyatakan bahwa Vingegaard memiliki "talenta alami yang luar biasa," yang memungkinkannya pulih dengan cepat dan mencapai tingkat kebugaran yang sangat baik.
Terlepas dari pemulihan yang luar biasa, Zeeman mengakui bahwa persiapan Vingegaard untuk Tur de France kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa Vingegaard masih membutuhkan waktu untuk mendapatkan kembali ritme balapannya setelah absen cukup lama.
Namun, Zeeman optimis dengan peluang Vingegaard di Tour de France. Ia menyatakan bahwa pembalap berusia 26 tahun itu adalah "salah satu dari sedikit pembalap yang bisa memenangkan Tour de France."
"Saya bertanya kepada Jonas apa yang dia inginkan," ujar Zeeman. "Kami yakin dia mampu secara fisik untuk memenangkan Tour de France, tetapi keputusan utamanya ada di tangannya. Dan dia sangat yakin ingin ikut bertanding."
Vingegaard sendiri mengaku sangat antusias untuk kembali berlomba di Tour de France. "Saya sudah tidak sabar untuk kembali membalap di Tour de France," ujarnya. "Ini akan menjadi kemenangan tersendiri bagi kami."
Meski Vingegaard tidak dijagokan sebagai pemenang utama, timnya yakin ia dapat memberikan perlawanan sengit. "Kami akan berjuang hingga akhir," tegas Zeeman. "Dan kami akan melihat di mana posisi kami di akhir."
