Jonas Vingegaard, juara Tour de France 2022, kembali membuktikan kelasnya pada gelaran Volta ao Algarve. Pada etape pendakian terakhir pada hari Minggu, Vingegaard menaklukkan Time Trial sekaligus mengamankan posisi puncak dalam klasifikasi umum.
Ini merupakan kemenangan ketiga beruntun Vingegaard pada balap pembuka musimnya, setelah dua kali menang di O Gran Camiño. Namun, di Volta ao Algarve, awal balapannya sedikit mengecewakan. Berbeda dengan kemenangannya yang dominan di edisi-edisi sebelumnya, Vingegaard hanya finis di urutan keenam pada etape Alto do Foia.
Meski begitu, pada Time Trial yang menentukan sepanjang 19,6 kilometer, Vingegaard menunjukkan performa yang sangat berbeda. Ia menempel ketat catatan waktu spesialis Time Trial seperti Filippo Ganna dan Wout van Aert di bagian datar. Dan saat memasuki tanjakan terakhir 10% menuju puncak Malhão, Vingegaard menunjukkan kehebatannya.
Berbeda dari kemenangan Time Trial-nya pada Tour de France 2022, perbedaan waktu dengan pembalap lain tidak begitu mencolok. Namun, Vingegaard tetap berhasil mengulangi sejarah dan mengukir keunggulan signifikan atas para pesaingnya, seperti yang ia lakukan di Combloux 18 bulan lalu.
Dengan keunggulan 11 detik atas Van Aert di puncak, Vingegaard mampu mengalahkan semua rivalnya dari UAE Team Emirates, termasuk João Almeida yang turun ke posisi kedua dengan selisih 15 detik. Kemenangan tersebut menjadi pernyataan penting bagi Vingegaard dan timnya, terutama setelah kemenangan dominan Tadej Pogačar di UAE Tour beberapa jam sebelumnya.
"Saya tidak tahu apakah saya mengharapkan kemenangan," kata Vingegaard setelah merayakan kemenangannya. "Namun, saya tentu berharap bisa menang."
"Setelah etape sebelumnya, saya memang sedikit ragu, tapi hari ini saya menunjukkan kemampuan terbaik saya."
Selain beralih membuka musim dari O Gran Camiño ke Volta ao Algarve, perubahan besar Vingegaard pada 2023 adalah melewatkan kamp ketinggian. Ia ingin tetap bugar selama musim yang akan padat, di mana ia akan bertarung untuk kemenangan di Vuelta a España dan Tour de France.
"Mungkin pada hari pertama, saya butuh sedikit lebih banyak waktu untuk mendapatkan ritme dibandingkan biasanya," akunya. "Tapi hari ini saya merasa sangat baik. Saya sangat senang dan menantikan balapan-balapan berikutnya."
Strategi Vingegaard yang tetap menggunakan sepeda Time Trial selama tanjakan berbeda dengan Van Aert. Menurutnya, berganti sepeda akan membutuhkan akselerasi yang besar dan berisiko kehilangan waktu.
"Saya melihat itu adalah tanjakan yang sangat pendek, jadi jika berganti sepeda, Anda harus bisa mendorong banyak Watt pada sepeda biasa karena Anda kehilangan banyak waktu," jelasnya. "Jadi saya memutuskan untuk tetap menggunakan sepeda Time Trial."
Vingegaard mengaku tidak fokus mengalahkan pesaing tertentu, melainkan mengoptimalkan performanya sendiri. "Jika ingin menang GC, Anda harus tampil maksimal. Saya tidak memikirkan hal lain selain itu."
Kemenangan Time Trial dan klasifikasi umum di Volta ao Algarve menjadi pertanda baik bagi Vingegaard setelah sempat mengalami kemunduran di Alto do Foia. Ia akan berangkat ke Paris-Nice dengan motivasi tinggi, bertekad untuk memperbaiki catatan finis ketiganya pada 2023.
"Meraih dua kemenangan hari ini sangat menyenangkan dan saya berharap musim ini akan berjalan dengan baik," pungkas Vingegaard. "Saya akan melakukan yang terbaik."