Richard Carapaz, peraih medali emas Olimpiade 2021, terpaksa mundur dari Kejuaraan Dunia Sepeda Jalan karena keadaan darurat keluarga dan telah kembali ke Amerika Selatan.
Dianggap sebagai salah satu calon terkuat untuk balapan jalan minggu depan, Carapaz menjelaskan dalam sebuah pesan di situs pribadinya bahwa ia harus mundur karena putrinya harus menjalani operasi darurat.
Operasi tersebut berjalan sukses, tetapi seperti yang dikatakan oleh juara balap jalan Olimpiade 2021 itu, "ia masih butuh perawatan dan karena keadaan darurat keluarga ini, saya tidak dapat berlatih selama beberapa hari dan kondisi saya tidak pada level yang layak untuk Ekuador, baik secara fisik maupun mental."
"Karena alasan ini, saya memutuskan untuk tidak berpartisipasi di Kejuaraan Dunia di Zurich."
Mundurnya Carapaz awal ini menyusul pengunduran diri pebalap top Ekuador lainnya, Jhonatan Narváez, minggu lalu, yang dilaporkan masih menderita akibat COVID-19.
Seperti Carapaz, Narváez dipandang sebagai kuda hitam untuk balap jalan hari Minggu, terutama karena ia adalah salah satu dari sedikit pebalap yang mampu mengalahkan jersey pelangi favorit Tadej Pogačar tahun ini, pada etape pembuka Giro d’Italia.
Carapaz finis keempat di Vuelta a España awal bulan ini, hasil yang ia rayakan sebagai kesuksesan GC pertamanya di Grand Tour sejak menempati posisi ketiga di Tour de France 2021, dan yang ia ikuti pada musim panas itu dengan kemenangan Olimpiade solo yang luar biasa – juga di depan Pogačar, yang meraih perunggu.
Keterampilan memanjatnya yang terkenal dan kecenderungannya untuk pelarian jarak jauh, baru-baru ini dipamerkan dalam gerakan solo 80 kilometer pada etape 9 Vuelta yang bergunung-gunung, menjadikan Carapaz sebagai sosok luar yang alami untuk jalur Zurich yang berat.
Ekuador sekarang harus memusatkan harapan mereka pada trio mantan Juara Jalan Nasional: Jefferson Alveiro Cepeda, sepupunya Jefferson Alexander Cepeda dan Jonathan Caceido, yang terakhir juga memenangkan etape di Giro d’Italia di Gunung Etna pada tahun 2020.
