Jakarta, Kompasiana – Tim balap sepeda profesional UAE Team Emirates telah melengkapi daftar pebalap mereka untuk musim 2025 dengan merekrut mantan juara dunia junior, Julius Johansen, dengan kontrak berdurasi satu tahun.
Kedatangan Johansen menandai kembalinya pebalap asal Denmark tersebut ke WorldTour setelah ia meninggalkan Intermarché-Wanty pada akhir musim 2023. Sejak Maret lalu, ia telah membela tim Kontinental Portugis, Sabgal-Anicolor.
Johansen, dikenal sebagai pebalap time trial yang kuat, akan menjadi tambahan yang berharga bagi UAE Team Emirates sebagai seorang domestique yang solid. Kariernya memang belum sesuai harapan setelah memenangkan balapan jalan raya junior di Kejuaraan Dunia 2017, tetapi kini ia memiliki kesempatan kedua untuk menunjukkan potensinya.
"Saya sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh UAE Team Emirates kepada saya dan memberikan kesempatan luar biasa ini. Bergabung dengan tim yang profesional dan sukses adalah impian yang menjadi kenyataan," ujar pebalap berusia 25 tahun itu.
"Saya tahu ini adalah lingkungan yang sempurna bagi saya untuk tumbuh dan berkembang sebagai pembalap dengan bimbingan dari para pakar tim. Menjadi bagian dari budaya kemenangan seperti ini sangat menginspirasi, dan saya bersemangat untuk membantu tim meraih banyak kemenangan. Saya siap memberikan segalanya."
Johansen menjadi rekrutan kelima UAE untuk musim 2025 setelah Jhonatan Narváez, Florian Vermeersch, Rune Herregodts, dan lulusan tim pengembangan Pablo Torres.
"Kami sangat senang menyambut Julius ke dalam tim. Dia sudah memiliki banyak pengalaman di level WorldTour dan kami merasa profilnya dapat menambah kekuatan tim dalam mendukung para pemimpin kami," kata kepala tim dan CEO Mauro Gianetti.
Fokus utama UAE Team Emirates akan tetap pada pemimpin Tadej Pogačar yang mendominasi musim 2024. Namun, dengan beberapa pemimpin lain seperti Adam Yates, João Almeida, dan Juan Ayuso, mereka membutuhkan lebih banyak domestique seperti Johansen.
Johansen akan bergabung dengan rekan senegaranya Mikkel Bjerg dan rekan Skandinavia Vegard Stake Laengen di tim yang tangguh.
