Jakarta – Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) telah mengumumkan kalender UCI Cyclocross World Cup untuk musim 2024-2025 dengan sejumlah perubahan signifikan.
Perubahan Tanggal dan Lokasi
Perubahan mencolok yang paling menonjol adalah jadwal yang lebih mundur, dengan putaran pertama baru digelar pada 24 November. Selain itu, tidak ada putaran yang diselenggarakan di Amerika Serikat, yang selama ini menjadi awal musim sejak 2015.
Kalender kali ini akan mencakup acara di Dublin, Besançon, Benidorm, dan Oristano, Sardinia. Keempat acara ini diberi ‘status perlindungan’, yang memungkinkan UCI menolak pendaftaran balapan lain yang diadakan pada hari yang sama atau sehari sebelum putaran World Cup.
Fokus pada Seri Utama
Langkah ini diambil sebagai upaya UCI untuk memastikan pebalap top memprioritaskan World Cup dibandingkan seri lainnya yang lebih menguntungkan seperti Superprestige, X2O Trophy, Exact Cross, dan Hexia Cross di Belgia.
Sejumlah pebalap sebelumnya menolak berpartisipasi penuh dalam seri World Cup setelah UCI memperluas jumlah putaran dari sembilan menjadi 15 pada musim 2021-2022.
Dampak pada Pebalap Amerika
Kurangnya putaran World Cup di Amerika Utara akan sangat merugikan pebalap dari Amerika Serikat dan Kanada, yang mengandalkan balapan tersebut untuk mengumpulkan poin UCI yang menentukan posisi start mereka di seri dan Kejuaraan Dunia.
Perlindungan Status
Status perlindungan untuk putaran Besançon pada 29 Desember berpotensi menimbulkan dampak besar pada seri nasional di Belgia. Superprestige Diegem dan Azencross di Loenhout biasanya diadakan sekitar tanggal yang sama dan berpeluang ditolak pendaftarannya oleh UCI.
Perubahan ini menunjukkan tekad UCI untuk meningkatkan prestise dan kualitas seri World Cup, sekaligus mengurangi potensi konflik dengan seri lainnya. Namun, keputusan tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang aksesibilitas bagi pebalap dari luar Eropa dan dampaknya pada perkembangan olahraga cyclocross di kawasan lain.