Kompasiana, Jakarta – Movistar Team baru saja menerima kartu kuning dari Uni Sepeda Internasional (UCI) dalam ajang Tour of Oman. Rider asal Portugal, Ruben Guerreiro, tertangkap basah melanggar aturan keselamatan bersepeda.
Guerreiro dinilai menyimpang dari jalur yang seharusnya, sehingga menghalangi dan membahayakan pembalap lain. Insiden ini terjadi pada etape kedua Tour of Oman hari Minggu lalu. Akibatnya, Guerreiro harus puas finis bersama kelompok pembalap yang berada di belakang pemenang etape, Louis Vervaeke dari Soudal-QuickStep.
Ancaman Suspensi
Kartu kuning yang diterima Guerreiro merupakan peringatan pertama. Jika ia kembali menerima kartu kuning kedua di etape terakhir Tour of Oman pada 12 Februari nanti, ia terancam hukuman suspensi selama tujuh hari dan diskualifikasi dari balapan.
Bukan hanya Guerreiro, pembalap Movistar lainnya, Ivan Roméo, juga mendapat kartu kuning akhir pekan lalu. Roméo melakukan pelanggaran dengan mendorong Gianni Vermeersch (Alpecin-Deceuninck) keluar jalur balap pada etape Volta a Comunitat Valenciana hari Sabtu.
11 Kartu Kuning Tersebar
UCI telah mengeluarkan total 11 kartu kuning sepanjang tahun ini, termasuk tiga untuk pembalap. Danny van Poppel (Red Bull-Bora-Hansgrohe) menjadi penerima kartu kuning pertama di Tour Down Under. Selain pembalap, UCI juga memberi kartu kuning kepada empat staf tim, dua mekanik, dan dua pengemudi.
Menariknya, salah satu kartu kuning justru diterima oleh pengendara sepeda motor keselamatan di Volta a Valenciana.
Perlindungan Pembalap
Penerapan kartu kuning oleh UCI merupakan bentuk perlindungan terhadap keselamatan pembalap. Dengan adanya sanksi tegas, diharapkan dapat mengurangi pelanggaran yang membahayakan keselamatan selama balapan.
Namun, masih perlu dievaluasi apakah jumlah kartu kuning yang sudah keluar selama ini cukup efektif dalam menciptakan balapan yang lebih aman. Pasalnya, kartu kuning baru diberikan setelah pelanggaran terjadi.
