Kecelakaan mengerikan yang terjadi pada ajang Itzulia Basque beberapa pekan lalu memicu diskusi tentang keselamatan dalam balap sepeda. Ironisnya, para penyelenggara telah memasang bantalan pelindung di tikungan, namun para pembalap justru melewatkannya dan menabrak bebatuan.
Fenomena ini tak hanya terjadi pada kecelakaan Itzulia. Pada insiden yang menimpa ChloƩ Dygert pada Kejuaraan Dunia 2020, ia juga menghindari bantalan pelindung dan menabrak pembatas jalan. Hal ini menunjukkan bahwa pengendara sepeda memiliki keterampilan unik untuk menghindari rintangan dan mencari cara untuk terjatuh secara keras.
Para komentator televisi sering memprediksi kehancuran pada setiap tikungan menjelang garis akhir, namun para pengendara jarang menuruti prediksi tersebut. Bahkan, saat chicane terkenal Paris-Roubaix diluncurkan, para ahli memperkirakan akan terjadi banyak kecelakaan di titik-titik tertentu, namun pada akhirnya tidak ada yang mengalami kecelakaan sama sekali.
Meskipun demikian, setiap peninjauan lintasan balap selalu menimbulkan rasa takut bagi para pengendara. Jika dilakukan dengan mobil atau melalui Street View, lintasan akan tampak lebih mengerikan daripada kenyataannya. Yang terparah adalah meninjau lintasan dengan mengendarai mobil di belakang pembalap lain, karena hal ini membuat pengendara merasa seolah-olah kecelakaan besar akan terjadi seketika.
Namun, ketika pengendara benar-benar berada di atas sepeda, kondisi lintasan tiba-tiba menjadi lebih mudah. Mereka dapat menemukan jalur yang tepat, mengendalikan kecepatan, dan mengambil risiko dengan bijak.
Sayangnya, terkadang kecelakaan terjadi karena faktor acak, seperti embusan angin, ban kempes, gangguan hewan, atau kesalahan pengendara. Meskipun lintasan dapat menjadi faktor pemicu, namun kecelakaan jarang terjadi sebagaimana yang direncanakan.
Dengan demikian, keselamatan dalam balap sepeda bukanlah semata-mata tanggung jawab penyelenggara. Kecerobohan dan kesalahan pengendara juga berperan penting dalam menentukan apakah sebuah kecelakaan akan terjadi atau tidak.