Peraih gelar juara Unbound Gravel 2022 Ivar Slik mengalami kecelakaan fatal setelah bertabrakan dengan mobil pengantar di Arkansas. Insiden ini terjadi pada 21 Mei, saat Slik berlatih bersama tiga rekannya dari Belanda.
Akibat kecelakaan tersebut, Slik mengalami gegar otak parah, hidung patah, dan beberapa luka lainnya. Ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari dan baru dipindahkan ke ruang perawatan biasa pada 28 Mei.
Saat ini, kondisi Slik menunjukkan perkembangan positif. Ia telah menjalani operasi untuk memperbaiki hidungnya dan terus mendapat pengobatan untuk gegar otak.
Kecelakaan tersebut terjadi di sebuah jalan tanah terpencil, sekitar 40 kilometer dari Bentonville. Slik bersepeda bersama Zonneveld, Jasper Ockeloen, dan Niki Terpstra, yang juga berprofesi sebagai pembalap sepeda.
Menurut penuturan Terpstra dalam podcastnya, Speed On Wheels, kecelakaan tersebut terjadi saat mereka melalui tikungan buta. Sebuah mobil pengantar tiba-tiba muncul dari arah berlawanan, dan Slik langsung menabrak bagian depan kendaraan itu.
Ketiga rekan Slik dan pengemudi mobil mencoba memberikan pertolongan pertama. Mereka menyadari bahwa kondisi Slik sangat kritis dan berupaya untuk tidak panik.
"Kami melihat kondisinya parah," ungkap Zonneveld. "Kami membaringkannya di pinggir jalan agar tidak tersedak darah atau lidahnya sendiri. Dia tidak sadarkan diri."
Karena kejadian tersebut terjadi di area yang terpencil, mereka kesulitan mendapatkan sinyal untuk menghubungi layanan darurat. Ockeloen pun memutuskan untuk kembali ke jalan utama untuk mencari bantuan.
Setelah memastikan Slik masih mampu menggerakkan tangan dan kakinya, mereka bertiga mengangkatnya ke tandu darurat dan membawanya ke jalan utama agar ambulans dapat menemukan mereka.
Ambulans tiba dengan cepat dan langsung memesan helikopter medis untuk menerbangkan Slik ke Washington Regional Hospital di Fayetteville.
Saat ini, teman-teman Slik masih setia mendampinginya di rumah sakit. Mereka menyatakan syukur karena Slik masih bisa bertahan hidup.
"Ini adalah mimpi buruk. Jika ia sendirian, itu akan menjadi masalah besar," kata Zonneveld. "Kami beruntung bisa berlatih bersama."
Meskipun mengalami kecelakaan, Slik tetap memikirkan rekan-rekannya. Ia meminta mereka untuk tetap fokus pada Unbound Gravel, lomba yang sebelumnya direncanakan untuk diikuti bersama.
"Kami akan selalu mengenangnya," ujar Zonneveld. "Kami berharap bisa pulang bersama saat kondisinya membaik."