Pembalap Belgia Wout van Aert membuat keputusan mendadak untuk berlaga di Kejuaraan Dunia Cyclocross yang akan digelar di Liévin, Prancis Utara, minggu depan. Hal ini tentu menghebohkan karena bakal tersaji pertarungan sengit dengan rival beratnya, Mathieu van der Poel.
Awalnya, pelatih tim nasional Belgia Angelo De Clercq hanya mengumumkan delapan dari sembilan pembalap untuk nomor elite putra. Namun, Van Aert kemudian mengonfirmasi dirinya sebagai pembalap terakhir setelah berubah pikiran.
"Kami sangat senang mengumumkan bahwa Wout van Aert akan berkompetisi di Kejuaraan Dunia Cyclocross hari Minggu ini!" ungkap tim Visma-Lease a Bike yang diperkuat Van Aert pada hari Minggu.
"Termotivasi oleh kecintaannya pada olahraga ini, Wout mengungkapkan keinginannya yang kuat untuk berada di garis start. Setelah diskusi yang cermat, kami sangat mendukung keputusannya dan tidak sabar menyaksikan dia memberikan segalanya di kejuaraan dunia."
Padahal, Van Aert sebelumnya menegaskan tidak akan mengikuti Kejuaraan Dunia Cyclocross. Ia hanya berlaga di empat balapan cyclocross pada musim dingin ini karena lebih memprioritaskan pemulihan dari cedera lutut yang dialaminya di Vuelta a España untuk mempersiapkan kampanye Klasik 2025.
Namun, rivalitasnya dengan Van der Poel kembali tersulut setelah mereka bertarung sengit di ajang Piala Dunia Cyclocross Maasmechelen, Sabtu lalu. Van der Poel, yang sempat absen dari beberapa balapan cyclocross karena patah tulang rusuk, tetap menjadi favorit untuk meraih gelar juara dunia ketujuh, menyamai rekor. Sementara Van Aert, yang telah meraih tiga gelar juara dunia, berharap performa apik yang ditunjukkan selama latihan musim dingin cukup untuk membuatnya kompetitif.
Van Aert dijadwalkan memulai musim balap jalannya di Clásica Jaén Paraiso Interior pada 17 Februari. Selanjutnya, ia akan bertarung di Volta ao Algarve (19-23 Februari) sebelum menargetkan Omloop het Nieuwsblad dan Kuurne-Brussels-Kuurne pada akhir pekan pertama Maret.
"Saya merasa baik, dan latihan musim dingin saya berjalan lancar," ujar Van Aert.
"Kejuaraan Dunia baru saja terlintas di pikiran saya. Setelah Maasmechelen, pelatih tim nasional Belgia, pelatih saya di Visma-Lease a Bike, dan saya memutuskan untuk berlaga. Saya bersemangat untuk memulai balapan yang luar biasa ini. Saya pikir dorongan ekstra ini akan membuat saya lebih siap menghadapi target yang lebih besar di balapan jalan raya."
Kepala Performa di Visma-Lease a Bike Mathieu Heijboer mengungkapkan, "Wout adalah penggemar berat cyclocross. Ia menyatakan keinginannya untuk berlaga. Kami mendiskusikannya, menimbang segala sesuatunya bersama-sama, dan sebagai sebuah tim, kami sangat mendukung Wout."
De Clercq mengaku sengaja membiarkan peluang bagi Van Aert setelah balapan Piala Dunia Cyclocross Dendermonde pada awal Januari.
"Setelah Dendermonde, saya bertanya kepadanya apakah dia ingin mengikuti Kejuaraan Dunia. Saya merasakan sedikit keraguan dalam jawabannya," kata De Clercq kepada Sporza.
"Saya membiarkan peluang itu terbuka dengan mengatakan bahwa dia bisa memutuskan setelah Maasmechelen. Dia menelepon saya tadi malam untuk menanyakan apakah dia bisa ikut bertanding.
Tentu saja, Mathieu adalah favorit utama. Namun, Wout sudah tiga kali menjadi juara dunia. Sangat bagus bagi Belgia jika kami memiliki satu atlet ekstra dan itu bukan sekadar atlet biasa. Lintasan di Liévin cocok untuk Wout."