Melbourne ke Warrnambool, ajang balap sepeda klasik Australia, selalu menjadi dambaan para atlet. Tahun ini, Blake Agnoletto berhasil menaklukkan balapan yang terkenal menguras tenaga tersebut. Kemenangannya bukan hanya buah kerja keras, tetapi juga hasil dari dukungan tim yang luar biasa.
Agnoletto, yang pernah kecewa karena gagal lolos ke Olimpiade Paris dalam cabang balap sepeda trek, menjadikan Melbourne ke Warrnambool sebagai target utama. Ia berlatih keras, menempuh jarak jauh dengan kecepatan rendah, dan fokus penuh pada balapan ini.
"Saya benar-benar terinspirasi," kata Agnoletto. "Kemenangan di Melbourne ke Warrnambool akan sangat berarti bagi seluruh tim, terutama bagi Tim Decker."
Tim Decker, sang pelatih sekaligus mantan pemenang Melbourne ke Warrnambool, menjadi mentor bagi Agnoletto. Ia meyakinkan Agnoletto untuk percaya pada kemampuannya dan memberikan strategi yang tepat menjelang garis finis.
"Saya tahu Tristan akan melakukan apa pun untuk membantu," kata Agnoletto. "Tapi sejujurnya, saya sangat gugup saat memasuki sprint finis."
Namun, Agnoletto mampu mengatasi kegugupannya dan memacu kecepatan di bawah 200 meter menuju finis. Cameron Scott, pemenang Melbourne ke Warrnambool 2022, tak mampu mengejarnya.
"Kami berada dalam situasi yang baik, memiliki dua orang di lima besar terakhir," ujar Decker. "Blake secara fisik dan mental berada di level yang berbeda hari ini. Dia sangat menginginkannya."
Kemenangan Agnoletto adalah bukti bahwa kerja keras dan dukungan tim yang kuat dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa tidak ada kemenangan yang mudah, dan setiap momen kemenangan harus dirayakan dengan sepenuh hati.
Kini, Agnoletto memiliki kredibilitas dan keterampilan sebagai bukti bahwa ia layak bersaing di kancah profesional Eropa. Kemenangannya di Melbourne ke Warrnambool telah membuka jalan baru bagi perjalanan kariernya yang cemerlang.