Saint-Priest, Prancis – Memori kelam insiden Itzulia Basque Country kembali menghantui Remco Evenepoel dan Primož Roglič di Critérium du Dauphiné. Mereka terjerumus dalam kecelakaan massal yang menyebabkan dinetralisirnya etape ke-5.
Beruntung, berbeda dengan di Itzulia, keduanya bisa melanjutkan perjalanan dan mencapai garis finis di Saint-Priest. Hal ini mengisyaratkan kondisi mereka tidak mengkhawatirkan untuk melanjutkan keikutsertaan di Tour de France.
Evenepoel (Soudal-QuickStep), pembalap berjersey kuning, menyatakan kesiapannya melanjutkan balapan pada Jumat. Sementara Roglič (Bora-Hansgrohe) bersikap lebih berhati-hati dan akan menjalani pemeriksaan medis sebelum memutuskan partisipasinya.
Roglič mengakui rasa sakit pada bahunya, lokasi yang sama saat ia menjalani operasi beberapa tahun lalu. Pemeriksaan diperlukan untuk memastikan kondisi cederanya.
Evenepoel sendiri sempat terlihat khawatir setelah kecelakaan, berpegangan pada bahunya yang patah di Itzulia. Namun, ia menegaskan tidak mengalami patah tulang pada insiden kali ini.
"Sisi kanan saya cukup babak belur, tapi tidak ada patah tulang. Kalau ada, saya pasti sudah tidak di sini," ujar Evenepoel seusai balapan.
"Itu hal positif dari kecelakaan saya, saya tidak harus meninggalkan balapan. Tapi saya punya nyeri besar di lutut, dilindas sepeda lain. Awalnya saya kira lebih buruk dari sekarang."
Evenepoel dan Roglič sama-sama menjadi korban di Itzulia, yang juga membuat juara bertahan Tour de France Jonas Vingegaard cedera. Dauphiné menjadi ajang kembali ke arena bagi mereka sekaligus persiapan terakhir sebelum Tour.
"Saya tidak marah, tapi seperti ‘wah, lagi?’ – baru empat atau lima hari setelah saya kembali balapan," kata Evenepoel. "Saya tidak kesal, tapi agak kesal, apalagi mengingat ada balapan penting dalam tiga minggu. Saya tidak mau mengambil risiko sama sekali."
Lebih dari separuh pembalap Dauphiné terjatuh dalam dua kecelakaan simultan di jalan basah dan licin setelah Côte de Bel-Air. Pihak penyelenggara langsung menetralisir etape dan menghentikan balapan setelah ambulans di lokasi tidak mencukupi untuk membawa pembalap ke rumah sakit.
Steven Kruijswijk dan Dylan van Baarle (Visma-Lease a Bike) mengundurkan diri dari Dauphiné. Namun, banyak pembalap yang mencapai finis di Saint-Priest masih perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan keikutsertaan mereka di etape Jumat.
"Saya berada di antara posisi 10 dan 15, dan saya rasa para pembalap di posisi empat atau lima mulai tergelincir," terang Evenepoel. "Mungkin mereka menyentuh roda di depan, saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi pada suatu titik, saya juga mulai tergelincir."
Evenepoel menguasai Dauphiné dengan keunggulan waktu 33 detik atas Roglič. Balapan ini memasuki tiga hari terakhir yang akan menyuguhkan tiga etape puncak berturut-turut di Le Collet d’Allevard, Samoëns 1600, dan Plateau des Glières.
"Kita akan lihat malam ini setelah mandi, apa kondisi Remco," kata manajer Soudal-QuickStep, Patrick Lefevere kepada RTBF. Ia mengindikasikan bahwa pembalap Belgia itu akan melanjutkan balapan. "Menurut saya, dia perlu tiga hari di pegunungan."
