Dalam debutnya di Women’s WorldTour, Kim Le Court berhasil meraih kemenangan profesional pertamanya pada etape ke-8 Giro d’Italia Women. Pengendara sepeda berusia 28 tahun dari Mauritius itu mengungguli Ruth Edwards dan Franzi Koch di garis finis di L’Aquila.
"Saya tidak bisa berkata-kata. Berada dalam kelompok ini dan memulai setiap balapan tahun ini di WorldTour adalah mimpi, tentu saja saya selalu menginginkan ini, tetapi Anda tidak pernah tahu apakah itu mungkin," ungkap Le Court pasca balapan.
Perjalanan Le Court menuju peloton WorldTour sangat berliku. Setelah dua musim di Eropa pada 2015 dan 2016, ia kembali ke Afrika Selatan, negara yang mengadopsinya. Baru pada 2023, ia mulai berkecimpung di balap sepeda gunung sebelum ditawari kontrak oleh AG Insurance-Soudal untuk 2024.
Di ajang Spring Classics, Le Court mencuri perhatian dengan serangkaian hasil yang mengesankan, termasuk finish di urutan ke-10 di Paris-Roubaix. Ia juga memenangkan kejuaraan nasional Mauritius pada bulan Juni dan tampil di Giro dengan kaus juara nasional berwarna putih yang mencolok.
Setelah menempati posisi kelima secara keseluruhan di awal Giro, Le Court kehilangan waktu pada etape ke-6 dan ke-7. Namun, hal itu justru membebaskannya dari kewajiban menjaga posisi GC pada etape terakhir.
"Saya kehilangan banyak waktu di GC, jadi tugas saya di GC sudah berakhir. Kami masuk hari ini untuk bersenang-senang, dan taktiknya adalah memenangkan etape dengan rekan setim saya Gaia [Masetti] atau saya. Saya tidak punya apa-apa untuk dipertaruhkan, jadi saya memberikan segalanya. Sungguh gila saya bisa finis [di urutan] pertama," tutup Le Court.
Kemenangan Le Court bukan hanya penebusan atas perjalanannya yang panjang, tetapi juga bukti bahwa ia memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi balap sepeda wanita. Raihan ini diharapkan menginspirasi pengendara sepeda lainnya untuk mempercayai kemampuan mereka dan mengejar impian mereka.
