Oleh:
Lachlan Morton, pesepeda profesional asal Australia, baru saja menorehkan sejarah baru dengan memecahkan rekor bersepeda memutari Australia tercepat. Ia berhasil menyelesaikan perjalanan sejauh 14.210 km dalam waktu 30 hari, 9 jam, 45 menit, jauh lebih cepat dari rekor sebelumnya yang mencapai 37 hari, 20 jam, 45 menit.
Perjuangan yang Luar Biasa
Rekor Morton ini bukanlah hal yang mudah diraih. Ia harus memacu dirinya setiap hari, menempuh jarak rata-rata 420 km. Perjalanan ini dipenuhi dengan berbagai tantangan, termasuk hujan deras, angin kencang, ular berbisa, dan bahkan tabrakan dengan kanguru.
"Rainy days, big, long headwind days – I think mentally they’re probably the most challenging," ujar Morton kepada CNN Sport. "You’re going to spend 17 or 18 hours just pedalling in one direction straight into the wind, which is quite maddening, to be honest."
Dukungan Moral yang Berarti
Untuk pertama kalinya, Morton didukung oleh keluarga dan teman-temannya dalam perjalanan ini. Mereka menggunakan mobil van untuk menemani Morton sepanjang perjalanan. Dukungan ini sangat berarti bagi Morton, karena ia merasa tidak sendiri dalam perjuangannya.
"It is definitely going to be new to me," kata Morton sebelum memulai perjalanan. "I’ve been able to have a lot of really amazing experiences doing long bike rides, but being able to share that with a group of people I’m very close with will be very special."
Semangat Menjelajah dan Membantu
Meskipun berfokus pada pemecahan rekor, Morton tetap menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Ia sempat berhenti untuk membantu burung yang terluka selama perjalanannya.
"The different experiences you can have just using bikes are pretty remarkable," kata Morton. "I don’t value any more above the other. It’s just been a journey, you know?"
Inspirasi bagi Semua
Rekor Morton tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Australia, tetapi juga inspirasi bagi semua orang. Ia membuktikan bahwa dengan keuletan dan tekad yang kuat, manusia mampu mengatasi segala rintangan dan mencapai tujuan yang luar biasa.
"There is so much good in this world, and so many more beautiful corners yet to explore. We hope this inspires you to go out and explore the world," tulis tim EF Education dalam unggahan media sosialnya.
Kisah perjalanan Lachlan Morton memutari Australia ini mengingatkan kita bahwa batas kemampuan manusia ditentukan oleh diri kita sendiri. Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan orang-orang terdekat, kita dapat menaklukkan segala tantangan dan menjelajahi dunia yang penuh keajaiban.