Jakarta, Kompasiana – Dunia balap sepeda profesional kembali diramaikan dengan berita kepindahan Lars Boom dari jabatan direktur olahraga di SD Worx-Protime ke FDJ-Suez. Transisi ini berlaku efektif sejak Selasa (14/2), seperti yang diumumkan oleh tim.
Kepindahan Boom memicu kembali spekulasi mengenai kemungkinan Demi Vollering mengikuti mantan direktur olahraganya tersebut ke tim Prancis itu. Rumor tersebut telah santer terdengar selama berbulan-bulan, tetapi belum ada pernyataan resmi yang mengkonfirmasi kepindahan tersebut.
Boom, juara dunia cyclocross 2008 dan pemenang etape di Tour de France dan Vuelta a España, beralih ke peran direktur olahraga setelah pensiun pada 2019. Ia memulai kariernya di Liv Racing pada 2021, kemudian pindah ke SD Worx-Protime pada tahun berikutnya, menemani Lotte Kopecky dalam kepindahannya.
"Saya sangat senang bergabung dengan FDJ-Suez, sebuah tim [yang] memiliki masa depan cerah. Visi Stephen Delcourt untuk timnya sangat menarik dan saya benar-benar ingin berperan dalam hal ini. Masa depan sangat menarik dan saya menantikan untuk mendapatkan [yang terbaik] dari tim," kata Boom.
Boom akan memperkuat skuad klasik tim untuk musim semi. Ia akan bekerja sama dengan Nicolas Maire, direktur olahraga saat ini, dan direktur performa, Lieselot Decroix dan Flavien Soenen.
"Lars Boom adalah rekrutan di luar sepeda yang kami tunggu-tunggu," kata manajer umum FDJ-Suez, Stephen Delcourt. "Bakat dan pemikiran taktisnya yang tajam, dipadukan dengan pengalamannya mengarahkan balapan, akan memungkinkan atlet dan staf dari FDJ-Suez untuk terus berkembang."
Kisah transfer Vollering bermula pada Maret lalu ketika ia terkejut dengan pernyataan dari SD Worx-Protime bahwa ia akan meninggalkan tim. Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Vollering dan manajemennya telah diberikan "penawaran yang menarik", yang tidak ditanggapi sebelum batas waktu, sehingga tim mengasumsikan ia akan pergi.
Sebulan kemudian, dilaporkan bahwa Vollering sedang dalam negosiasi dengan FDJ-Suez untuk kontrak multi-tahun yang akan dimulai pada 2025. Sementara Delcourt mengatakan kepada Cyclingnews bahwa tim akan mengomentari negosiasi semacam itu, ia juga tidak membantah laporan tersebut.
Pada tahun 2024, pebalap Belanda berusia 27 tahun itu mengklaim kemenangan secara keseluruhan di Vuelta España Femenina, Itzulia, Vuelta a Burgos, dan Tour de Suisse, serta meraih dua kemenangan etape di Tour de France Femmes dalam perjalanannya menuju posisi kedua secara keseluruhan.
Namun, taktik tim di Tour de France Femmes membuat banyak orang mengernyitkan dahi dan memicu kembali rumor transfer ketika Vollering—yang saat itu memimpin balapan—ditinggalkan sendirian setelah kecelakaan yang terjadi 6 km menjelang akhir etape ke-5, yang pada akhirnya membuat tim kehilangan jersey kuning.