Pada ajang Tour de France, tim Visma-Lease a Bike terlihat menggunakan ban sepeda Vittoria Corsa Pro dengan lebar 29c yang belum dirilis. Muncul pertanyaan apakah lebar ban sangat berpengaruh bagi pengendara profesional hingga Vittoria merasa perlu mengembangkan ban baru yang berada di antara ukuran 28c dan 30c yang sudah ada.
Namun, ternyata alasannya bukan semata-mata soal sensitivitas terhadap lebar ban. Seiring waktu, ban sepeda semakin lebar karena semakin banyak sepeda yang menggunakan rem cakram, sehingga produsen rangka dan roda sepeda bisa lebih leluasa berinovasi. Sekarang ini, roda sepeda umumnya dioptimalkan untuk lebar ban 30c demi aerodinamika.
Tim Visma terlihat menggunakan velg Reserve baru pada ajang klasik di awal tahun yang memiliki lebar internal lebih lebar. Velg ini diklaim memberikan keuntungan aerodinamika untuk balapan yang membutuhkan ban lebih lebar.
Ban prototipe baru yang digunakan ini juga dioptimalkan untuk velg dengan lebar internal 25mm. Ketika ditanya, Vittoria membenarkan dugaan tersebut dengan menyatakan bahwa ban tersebut sebenarnya berukuran 29mm pada velg 25mm, yang dioptimalkan dalam hal bentuk casing dan lebar tapak untuk meningkatkan ketahanan tusukan dan keamanan menikung saat menggunakan velg 24-25mm, sekaligus memaksimalkan keuntungan aerodinamika pada velg yang lebar.
Selain keuntungan aerodinamika, ban baru ini juga disebutkan memiliki "keselamatan menikung" yang lebih baik. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pecinta sepeda.
Salah satu keuntungan velg dengan lebar internal lebih lebar adalah bentuk penampang melintang yang lebih lurus, sehingga menghasilkan bidang kontak yang lebih lebar dan memberikan stabilitas yang lebih baik saat menikung. Selain itu, dinding samping ban yang lebih stabil saat menikung keras.
Namun, penggunaan velg yang lebih lebar dengan lebar ban 28c sebagai standar nominal bagi pengendara profesional memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan. Untuk lebar tapak yang sama, jika lebar alas ban diperlebar, maka akan mengurangi sudut kemiringan yang dibutuhkan untuk mulai menikung pada dinding samping ban itu sendiri. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan ban yang lebih lebar, yang kemudian meniadakan manfaat dari dukungan dinding samping tambahan dan menambah bobot.
Diduga, lebar 29c ini dikembangkan oleh Vittoria atas permintaan tim Visma-Lease a Bike agar pengendara mereka dapat menikung lebih keras. Bukti serupa juga terlihat pada tim Tekkers dari Inggris yang menggunakan ban Vittoria Corsa Pro pada velg Reserve.
Hal yang sama juga terlihat pada Tim UAE Team Emirates, di mana Tadej Pogačar terlihat menggunakan ban 30c pada etape awal Tour de France. Tidak jelas apakah ia menggunakan ban 30c untuk setiap etape, tetapi velg Enve yang digunakan tim tersebut juga lebih lebar dari biasanya. Bisa jadi, kemampuan menikung menjadi alasan di balik penggunaan ban yang lebih lebar ini, bukan hanya sekadar optimalisasi aerodinamika.
