Beranda Berita Legenda Balap Sepeda Peter Sagan Pensiun di Tanah Air

Legenda Balap Sepeda Peter Sagan Pensiun di Tanah Air

30
0

Peter Sagan, legenda balap sepeda dunia, akan menjalani balapan terakhirnya di ajang Tour of Slovakia hari ini. Ini merupakan kali kedua Sagan berkompetisi di jalur yang merupakan rumah baginya, setelah kembali sebentar bersama tim Pierre Baguette pada tahun 2024.

"Ini akan menjadi balapan resmi terakhir saya di jalanan dan saya tidak berpikir ada tempat yang lebih baik untuk menutup bab karier saya selain negara asal saya, Slovakia," kata Sagan dalam unggahan Instagram-nya.

Pierre Baguette Cycling, tim yang dipimpin oleh saudara laki-laki Sagan, Juraj, mengonfirmasi bahwa sang juara dunia tiga kali itu akan mengendarai balapan terakhirnya di etape ke-5. Sagan telah mengumumkan lebih awal di minggu ini bahwa ini akan menjadi tarian terakhirnya.

"Peter Sagan akan menjalani balapan terakhirnya di Tour of Slovakia hari ini. Terima kasih untuk segalanya, Peter," tulis Pierre Baguette Cycling di Twitter, sebelum mereka menyebutkan prestasi tertinggi Sagan.

Prestasi tersebut termasuk tiga gelar juara dunia, 12 kemenangan etape Tour de France, tujuh gelar jersey hijau Tour de France, Paris-Roubaix, Tour of Flanders, dan 121 kemenangan profesional.

Sagan sebelumnya telah mengendarai apa yang seharusnya menjadi balapan jalan profesional terakhirnya di Tour de Vendée bersama TotalEnergies pada akhir tahun 2023. Namun, meski beralih fokus ke balap sepeda gunung, Sagan kembali ke disiplin yang telah dikuasainya selama sebagian besar tahun 2010-an di Tour de Hongrie.

Ia memberikan para penggemar setianya 10 hari lagi untuk menyaksikan aksinya di jalanan pada tahun 2024, setelah menjalani beberapa operasi jantung musim ini. Dokter memasang monitor untuk melacak ritme jantung yang tidak teratur setelah mengalami episode takikardia abnormal selama balapan MTB di Spanyol.

Kampanye MTB-nya merupakan bagian dari upaya untuk mencapai Olimpiade Paris, tetapi impian Sagan meraih medali emas berakhir ketika Slovakia tidak naik cukup tinggi di peringkat UCI sebelum akhir periode kualifikasi pada bulan Mei.

Dengan pupusnya mimpi Olimpiade dan tidak adanya undangan khusus dari IOC, Cyclingnews memahami bahwa ini kemungkinan akan menjadi salah satu balapan kompetitif terakhir Sagan dalam bentuk apa pun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini