[Opening Paragraph]
Chris Froome, sang legenda sepeda asal Inggris, mengisyaratkan bahwa tahun 2025 mendatang berpeluang menjadi musim terakhirnya di lintasan balap. Dengan satu tahun tersisa dalam kontraknya di Israel-Premier Tech, Froome tampak mulai mempersiapkan diri untuk gantung helm.
[Body Paragraph 1]
"Saya melihat ke depan untuk melakukan apa yang saya bisa," ujar Froome kepada media WielerFlits. Meski tak lagi mengejar hasil gemilang seperti dulu, Froome menegaskan masih menikmati dan mencintai olahraga bersepeda. Pada usia 39 tahun, Froome tengah menjalani tahun kelima dari kontraknya di Israel-Premier Tech.
[Body Paragraph 2]
Di Tour of Guangxi 2024, Froome bertugas mendukung rekan-rekannya, termasuk talenta muda Joseph Blackmore. Froome menilai Blackmore memiliki potensi besar untuk menjadi pebalap hebat di masa depan. Froome juga memberikan komentar terhadap dominasi Tadej Pogačar, pebalap asal Slovenia yang telah menorehkan prestasi luar biasa.
[Body Paragraph 3]
Froome mengakui bahwa dominasi Pogačar berbeda dengan dirinya dulu. Pogačar mendominasi di berbagai jenis balapan, sementara Froome lebih berfokus pada Grand Tours. "Musim yang ia alami sungguh luar biasa," puji Froome.
[Closing Paragraph]
Meski belum pasti pensiun, Froome mengungkapkan akan mendiskusikan masa depannya bersama tim setelah musim ini berakhir. Keputusan gantung helm atau melanjutkan karier akan ditentukan setelah diskusi tersebut. Namun, yang pasti, Froome bertekad untuk terus memberikan kontribusi maksimal bagi olahraga bersepeda.
