Jakarta, Kompasiana – Mark Cavendish, sprinter pria terhebat sepanjang masa, telah dianugerahi gelar ksatria dalam Upacara Ulang Tahun Raja. Predikat ini menjadikan Cavendish bergabung dengan jajaran pembalap sepeda kenamaan seperti Bradley Wiggins, Chris Hoy, dan Jason Kenny yang telah dianugerahi kehormatan yang sama.
Meskipun ini adalah tahun terakhirnya sebagai pesepeda profesional, Cavendish bertekad untuk mencetak almeno satu kemenangan etape lagi di Tour de France yang akan dimulai dua minggu mendatang. Sebelumnya, Cavendish telah menyamai rekor 34 kemenangan etape Tour de France yang dipegang Eddy Merckx.
Pada bulan lalu, Cavendish meraih kemenangan jalan raya ke-164 sepanjang kariernya, mengungguli sprinter Italia Mario Cipollini yang mengantongi 163 kemenangan. Capaian ini mengukuhkan statusnya sebagai sprinter pria paling sukses dalam sejarah bersepeda.
Pelatih pertamanya, Dot Tilbury, mengaku bangga dan merasa penghargaan ini sangat pantas diterima Cavendish. "Apa yang telah dia lakukan untuk bersepeda Inggris dan dunia sangat luar biasa," ujarnya.
Tilbury mengenang awal pertemuannya dengan Cavendish di National Sports Centre di Isle of Man. Cavendish menunjukkan potensi luar biasa sejak kecil dan dikenal dengan sifat pantang menyerahnya. "Dia tidak suka kalah," ungkap Tilbury.
Alfred Cannan, Kepala Menteri Isle of Man, memuji Cavendish sebagai atlet fenomenal, panutan, dan duta untuk olahraga dan Isle of Man. "Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi kami sebagai bangsa," katanya.
Karier Cavendish dimulai secara profesional pada tahun 2007 bersama tim T-Mobile. Kemenangan etape pertamanya di Tour diraih pada tahun 2008, diikuti dengan 17 kemenangan etape di Giro d’Italia. Dia juga menjuarai salah satu ajang bergengsi bersepeda, Milan-San Remo, pada tahun 2009.
Setelah menghadapi sejumlah kendala dalam kariernya, Cavendish bangkit kembali pada tahun 2021 dengan memenangi empat etape di Tour. Musim ini, dia telah menorehkan kemenangan di Tour Colombia dan Tour of Hungary.
Dengan tekad yang membara, Mark Cavendish siap menghadapi Tour de France terakhirnya untuk menambah deretan kemenangannya yang gemilang. Penghargaan ksatria ini menjadi bukti atas pencapaian luar biasa dan dedikasinya yang tak tertandingi dalam dunia bersepeda.