Lorena Wiebes, sprinter lincah dari tim SD Worx Protime, kembali menunjukkan tajinya di UAE Tour Women 2025. Si Petir Lorena berhasil menyabet tiga kemenangan etape, semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu sprinter terbaik di peloton.
Dengan kemenangannya ini, Wiebes telah mengoleksi 96 kemenangan profesional sejak debutnya pada 2018. "Saya mendekati 100 kemenangan dalam karier, dan itu sesuatu yang istimewa," ungkapnya.
Rahasia di balik dominasi Wiebes? Bukan semata kekuatan kaki atau efisiensi mengayuh, melainkan petir kecil yang bercokol di jari tengahnya. Ya, Wiebes punya tato petir yang disembunyikan di bawah cincin, lengkap dengan anting yang senada.
"Saya suka petir karena membantu saya memenangkan balapan," kata Wiebes kepada Cyclingnews. "Jika saya memakainya saat lomba dan menang, saya akan terus memakainya."
Serat otot cepat Wiebes memang beraksi di etape datar dan mulus di UAE Tour Women, tetapi kemenangan di etape terakhir sempat diragukan. Wiebes kehilangan posisi idealnya karena terjepit di antara peloton, namun dengan keahliannya, ia berhasil menerobos dan menang dengan nyaman.
Bukan cuma itu, Wiebes juga sempat terjatuh dan mengalami benturan selama lomba. "Saya menabrak tiang di pinggir jalan dengan lutut, jadi saya sedikit khawatir dengan sprint akhir," tuturnya. "Untungnya, rasa sakit itu tidak terasa saat sprint, meski sekarang agak kaku."
Yang paling mengejutkan dari penampilan Wiebes di balapan ini adalah upayanya menaklukkan tanjakan Jebel Hafeet di etape ke-3. Ia yang dikenal sebagai sprinter murni, ternyata mampu menempel ketat pemenang klasemen umum, Elisa Longo Borghini (UAE Team ADQ), dan finis di posisi ke-20, mengungguli beberapa climber seperti Ashleigh Moolman Pasio.
"Saat saya bilang ke tim bahwa saya ingin mencoba sesuatu di etape gunung, mereka menyuruh saya untuk memikirkan etape terakhir dan memastikan saya punya cukup tenaga," terang Wiebes sambil tersenyum.
"Saya senang bisa pulih dengan baik hari ini dan bisa memberikan sprint yang bagus, meski saya kehilangan banyak tenaga kemarin. Kemenangan ini memberi saya banyak kepercayaan diri untuk balapan berikutnya, dan saya pikir kami bisa senang sebagai tim karena telah membuat langkah bagus di musim dingin dan kami bisa mengembangkannya sepanjang musim ini."
Jadwal padat menanti Wiebes dalam beberapa pekan mendatang, termasuk Kejuaraan Trek Eropa dan Omloop Het Nieuwsblad pada 1 Maret 2025. Saat ini, Wiebes tengah dalam performa sprinting yang tak terbendung, dan kemenangan ke-100 sepertinya sudah di depan mata.
"Saya berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya dan hanya fokus pada balapan sesuai keinginan saya," pungkas Wiebes.