Lucinda Brand, pebalap sepeda cyclocross berusia 35 tahun, tengah menapaki perjalanan yang luar biasa. Ia telah berhasil finis di podium sebanyak 32 kali berturut-turut, termasuk 24 kali di musim ini. Prestasi ini membuatnya menjadi salah satu pebalap paling konsisten di kancah cyclocross wanita.
Baru-baru ini, Brand kembali mengukir kemenangan di putaran Piala Dunia Cyclocross di Dendermonde. Ia memimpin dari awal hingga akhir, unggul dari rivalnya Puck Pieterse dan juara dunia Fem Van Empel. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen Piala Dunia dengan keunggulan 61 poin.
Meski memiliki jadwal balap yang padat selama periode Natal dan Tahun Baru, Brand mampu tampil konsisten. Ia mengawalinya dengan finis di podium Piala Dunia di Hulst pada 21 Desember, dilanjutkan dengan posisi kedua di Koksijde, serta kemenangan di Gullegem dan Dendermonde.
"Ini absurd dan tidak masuk akal," ujar Brand. "Tapi inilah logika pelatihan untuk bersiap menghadapi Piala Dunia."
Brand merasa bahwa prestasinya di cyclocross kali ini didukung oleh musim balap jalan raya yang fantastis bersama tim Lidl Trek. Ia berhasil memenangkan Elmos Dwars door het Hageland dan etape Internationale LOTTO Thüringen Ladies Tour, serta finis kedelapan di Tour de France Femmes avec Zwift.
"Musim ini sungguh luar biasa! Banyak yang bertanya bagaimana saya bisa tetap tampil segar dan siap di setiap balapan," kata Brand. "Setelah beberapa tahun sulit karena cedera dan kesehatan, akhirnya semuanya berjalan sesuai rencana."
Selain faktor fisik, Brand juga menekankan pentingnya dukungan tim dan lingkungan yang positif. Ia memiliki tim fisioterapis, ahli gizi, dan pelatih yang bekerja sama untuk mengoptimalkan performanya.
Brand juga memuji pelatihnya, Paul Van Den Bosch, yang membantunya mengatasi kelemahan dan menyusun rencana latihan yang tepat. Selain itu, ia juga menyebut kepindahannya ke Belgia sebagai faktor pendorong.
"Saya sangat bersemangat dan mencintai kehidupan di hutan yang indah ini," ungkapnya.
Brand berpeluang untuk mempertahankan gelar juara nasional Belanda di nomor cyclocross, namun ia mempertimbangkan untuk mengundurkan diri demi mengikuti kamp pelatihan bersama tim jalan raya. Hal ini mengingat putaran Piala Dunia berikutnya akan diadakan di Benidorm dalam dua minggu.
"Saya tetap akan pergi ke Spanyol," kata Brand. "Saya akan tidur dulu, tapi mungkin saja saya akan tinggal di sana."
Dengan dominasinya saat ini, Lucinda Brand menjadi sosok yang ditakuti oleh para rivalnya. Ia membuktikan bahwa konsistensi dan persiapan yang matang menjadi kunci sukses di kancah cyclocross. Prestasi luar biasanya menjadi inspirasi bagi pebalap lain dan penggemar olahraga ini di seluruh dunia.