Luke Plapp, pebalap asal Australia, akhirnya akan kembali berlaga di ajang WorldTour setelah absen selama tiga bulan akibat cedera dalam balapan uji waktu di Paris. Atlet berusia 22 tahun itu akan turun di Gree-Tour of Guangxi, dengan harapan dapat mengakhiri musim yang sulit dengan torehan positif.
"Saya sangat bersemangat untuk kembali berlomba dan berada di peloton," kata Plapp dalam siaran pers tim setelah pulih dari kecelakaan pada akhir Juli, di mana ia mengalami cedera perut yang membutuhkan operasi.
"Sudah tiga bulan yang panjang sejak menjalani operasi dan pulih dari Olimpiade, jadi saya tidak sabar untuk kembali berlomba. Saya sudah berlatih dengan baik selama sebulan dan rasanya seperti memulai musim baru sekarang!"
Tahun lalu, Tour of Guangxi menandai balapan terakhir Plapp bersama tim sebelumnya Ineos Grenadiers. Ia gagal menyelesaikan etape 4, namun tahun ini, ajang tersebut menjadi titik awal kebangkitannya bersama tim barunya Jayco-AlUla.
"Saya sangat menantikan balapan di Tiongkok dan memberikan yang terbaik," kata juara jalan raya Australia tiga kali itu tentang balapan enam etape yang akan menampilkan tanjakan pada hari kelima yang kemungkinan besar akan menentukan klasifikasi umum.
"Saya berharap memiliki performa yang baik dan melihat di mana saya bisa finis pada tanjakan," tambah Plapp. "Kami memiliki kelompok pembalap yang luar biasa dan selalu menyenangkan memiliki banyak pembalap Australia di balapan, jadi ini akan menjadi perjalanan yang seru dan semoga kami bisa meraih beberapa hasil."
Plapp akan berlomba bersama rekan senegaranya Blake Quick, Lucas Hamilton, dan Callum Scotson – yang akan pindah ke Decathlon AG2R Mondiale musim depan – serta Welay Hagos Berhe dari Ethiopia, Jan Maas dari Belanda, dan Amund Grøndahl Jansen dari Norwegia.
Balapan akan dimulai pada hari Selasa di pesisir selatan Guangxi di Fangchenggang, dan akan berakhir di Nanning pada hari Minggu, 20 Oktober, menutup musim WorldTour 2024.
